Jembatan Montigo Resort Di-Police Line

    spot_img

    Baca juga

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Kapolresta Barelang AKBP, Prasetyo Rahmad Purboyo. (Posmetro.co/cnk)
    BATAM, POSMETRO.CO: Kepolisian agaknya serius menangani kasus ambruknya jembatan Montigo Resort, Nongsa yang terjadi pada Kamis (7/11) lalu. Sejauh ini sudah 7 saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut yakni saksi korban dan pihak manajemen Montigo Resort, Nongsa.
    “Pemeriksaan itu untuk melihat siapa nanti yang akan dijadikan tersangka dan kelalaian itu dari mana, kita lihat juga, SOP, jadwal jaga dan jadwal kontrol di situ,” ujar Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rahmad Purboyo, di Mapolres, Senin (11/11).
    Kemudian, pihaknya juga memeriksa saksi ahli dari universitas ternama untuk melihat konstruksi jembatan tersebut.
    “Keterangan ahli nanti akan dilihat untuk menetapkan apakah ada unsur lalainya,” timpal Prasetyo. Selain itu, juga ada dugaan sarana di lokasi yang tidak memadai, karena kondisi jembatan atau pelantar di pinggir laut, tiap hari tergenang.
    “Tapi untuk TKP sudah kita police line,” tambahnya.
    Sementara untuk dua korban yang mengalami luka patah sudah dibawa ke negaranya Singapura. Data yang diperoleh, kurang lebih 13 orang korban yang menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Kepri waktu itu, diantaranya: Azlina bin Alif (47), Norashillah (30), Rostita (44), Julaila bin Yusuf (57), Hamimah (63), Ralimawati (63), Rosnani, Lina Khairinyah (30), Azlina (47), Hanifah (63), Sri Khairianee (50), Nus Hidayah (29) dan M. Ideal (41).
    Sedangkan 12 orang lagi dibawa ke klinik Syahrial Batubesar, Nongsa, diantaranya: Warda (30), Siti Nurhasanah (41), Arfa Ibrahim (59), Norshima Binte Abdul Aziz (49),
    Norlizan Binte Osman (51), Nabila (25), Aidid Sharifah Aadilah (41), Maimoonah Binte Ahmad (60), Murshida (36), Sabrena (42) Rahimahwati Binte Hus’sain (63), M. Ideal Bin Ismal (41).
    “Dua orang yang mengalami luka patah, Jumat sudah dibawa pulang ke Singapura,” ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga, pasca kejadian. Erlangga menyebut, total keseluruhan korban ada 18 orang, 5 mengalami luka lecet dirawat di Klinik Montigo, 13 dibawa ke RS Bhayangkara, 11 luka ringan berupa memar, lecet, dua orang mengalami patah kaki dan patah iga. Seluruhnya warga negara Singapura yang lagi berliburan ke Batam.(cnk)