BP Batam Janji Update Informasi Lahan Dobel Kepemilikan

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Suasana Pembekalan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh Guru Besar Pertanahan UGM Prof Dr Maria S.W. Sumardjono, di Balairungsari Lantai 3 BP Batam, Senin (4/11). (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Banyaknya lahan yang dobel kepemilikannya alias tumpang tindih menjadi tugas Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam menuntaskannya. Deputi Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Sudirman Saad mengaku akan kembali mengecek sejumlah lahan yang dinyatakan tidak seusai dengan tata ruang Kota Batam.

    “Ada tumpang tindih update data dan lihat masalahnya, data terus bergerak. Saya ada temukan alokasi lahan tidak sesuai dengan peruntukkan. Saya belum percaya betul data lama. Tapi saya tidak mengkategorikan ada lahan yang menyimpang,” katanya usai acara Pembekalan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh Guru Besar Pertanahan UGM Prof Dr Maria S.W. Sumardjono, di Balairungsari Lantai 3 BP Batam, Senin (4/11).

    Sudirman menyebutkan, ada tumpang tindih Pengalokasian Lahan (PL), masuk dalam kategori kawasan hutan lindung. Namun ia menegaskan tidak boleh terjebak keruwetan lahan di BP Batam. Karena itu, pihaknya harus mengambil posisi percepat investasi. Dengan permasalahan tumpang tindih lahan, pihaknya berjanji akan kembali melakukan update informasi.

    “Untuk lahan tumpang tindih, saya akan buat kategori yang lebih spesifik. Kalau dia overlap, gampang menyelesaikan. Saya belum bicara pembatalan lahan. Yang saya mau lahan yang sudah dialokasi kita dorong investor. Kita kasih dukungan keamanan, percepat dan insentif. Biar berjalan secara natural,” pesan Sudirman.(hbb)