Pasar Induk Jodoh Dibersihkan Selama Seminggu

    spot_img

    Baca juga

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...
    spot_img

    Share

    Petugas tim terpadu saat menggusur lapak sekitar Pasar Induk Jodoh. (Posmetro.co/cnk)
    BATAM, POSMETRO.CO: Clear and Clean Pasar Induk Jodoh tetap belanjut hingga sepekan ini. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpoll PP, Imam Tohari, Kamis (31/10).
    “Hari ini penertiban tetap dilanjutkan sampai satu minggu ini. Jadi benar-benar harus bersih dari pedagang,” ucap Imam.
    Ia menyebutkan, pengosongan pasar saat ini sudah sampai 75 persen. Sejumlah pedagang kata Imam sudah memindahkan barang-barang miliknya. Sehingga pihaknya hanya menurunkan 122 personil Satpoll PP tidak melibatkan tim gabungan.
    “Sudah sampai 75 persen sudah kosong. Pemiliknya sudah memindahkan barang di dalam bangunannya. Hari ini hanya petugas Satpoll PP saja yang dilibatkan,” jelas Imam.
    Ada 168 kios sementara yang sudah disediakan Pemko Batam untuk menampung pedagang yang ditertibkan ditambah dengan gudang. Pelaksanaan penertiban ini sesuai dengan kebijakan yang memang berdampak terhadap para pedagang di kawasan Jodoh dan Nagoya.
    Pemberdayaan pasar induk kedepannya, akan dikonsentrasikan bagi para pedagang di dua kawasan tersebut. Revitalisasi pasar Induk akan dibangun lima lantai mulai dari area parkir pasar basah, pasar kering, tempat makan, dan mushola.
    “Untuk memulai proses pengerjaannya, salah satu syaratnya adalah pembersihan kawasan itu dulu. Maka pedagang yang ada harus dipindah dulu,” tambah Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Batam, Yusfa Hendri.
    Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, mengatakan bawa ada beberapa bangunan berdiri diatas saluran air. Sehingga hal ini juga jadi perhatian pemerintah untuk membenahinya kembali.
    “Jadi memang perioritas kita untuk memindahkan pedagang dulu. Karena pemerintah pusat minta bangunan harus kosong baru pasar bisa dibangun,” jelas Yusfa.(hbb)