Banyak Pengendara yang Tak Punya SIM

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Petugas satuan lalu lintas saat menggelar Operasi Zebra Seligi terhadap pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Surat Izin Mengemudi(SIM) merupakan syarat utama yang harus dibawa saat mengendarai kendaraan bermotor. Terungkap, masih banyak pengendara yang tak punya SIM saat Operasi Zebra Seligi lanjutan pada Selasa (29/10) pagi.

    Kanit Turjawali Polresta Barelang, Ipda Viktor Hutahaean yang  yang memimpin razia di depan jalan raya Temenggung Abdul Jamal mengatakan, banyak ditemukan pengendara yang tidak memiliki SIM. Oleh karena itu, petugas melakukan tindakan tegas.

    “Sasaran utama operasi ini adalah kelengkapan administrasi seperti SIM, dokumen, baik bagi pengendara roda dua maupun kendaraan roda empat,” terangnya.

    Viktor Hutahaean menambahkan, razia yang berlangsung satu jam ini berhasil menjaring sekitar seratus kendaraan. Dan rata-rata pengendara yang terjaring razia, banyak yang tidak punya SIM.

    “Dibandingkan dengan razia sebelumnya, memang angka pelanggaran agak menurun,” tuturnya lagi.

    Meski adanya penurunan, Viktor Hutahaean tetap berharap kesadaran pengendara terus tumbuh dan berkelanjutan ke depannya. Hal ini tentu bermanfaat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    “Kita berharap kesadaran ini terus berjalan. Selain menilang, kita juga memberi peringatan bagi pengendara,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, petugas yang berjumlah sekitar 30 personil itu sekaligus merazia angkot yang tidak mematuhi aturan. Seperti memeriksa kaca film angkot yang terlalu gelap, lalu memeriksa kelengkapan angkot.

    “Angkot yang tidak mematuhi aturan akan tetap kami razia,” tutupnya.

    Dodi, seorang pengendara yang lolos dari razia mengatakan, razia ini sangat baik untuk mendorong kesadaran pengendara agar lebih taat aturan. Jika pengendara sudah tertib, maka angka kecelakan lalu lintas berkurang.

    “Saya lengkap semua, mulai dari SIM, STNK, makanya saya tak takut kalau ada razia,” ucapnya.(jho)