2006, Emak-emak Buka Pakaian Halau Tim Terpadu, Sekarang…

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...
    spot_img

    Share

    Emak-emak berkumpul di lokasi penggusuran Pasar Induk Jodoh. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Joni Masrul, Pengelola Pasar Jodoh Baru mengatakan, pihaknya memfasilitasi para pedagang Pasar Induk yang kiosnya ditertibkan oleh Tim Terpadu.

    “Saat ini tersedia 186 kios. Rencananya nanti 300 kios,” ujar Joni kepada POSMETRO.CO di lokasi. Saat ini pihaknya sudah menyediakan fasilitas berupa air, listrik, kamar mandi dan area parkir.

    Saat ini ada 68 pedagang Pasar Induk yang mendaftar. “Masuk bayar Rp 1 juta free tiga bulan. Tapi kita lihat perkembangan dulu. Kalau ramai, bulan selanjutnya akan dipungut biaya Rp 1 juta setiap bulannya,” tambah Joni. Katanya bangunan kios baru itu bersifat sementara dan akan kembali dirubuhkan setelah Pasar Induk Jodoh selesai diperbaiki.

    Diketahui, penggusuran pada tahun 2006 silam sempat mendapat perlawanan dari para pedagang terutama emak-emak. Barisan wanita ini menghalau tim terpadu dengan cara membuka pakaian di depan umum.

    “Terpaksa balik kanan lah saat itu. Kalau kita lanjutkan dilaporkan pula kita pelecehan seksual,” kenang seorang petugas Satpol PP Kota Batam. Hingga siang, pembongkaran kios dilakukan Tim Terpadu. Sejumlah aparat TNI-Polri tetap berjaga agar penertiban berjalan kondusif.(cnk)