Atlet Jujitsu Indonesia Borong 6 Medali di Seoul

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    SEOUL, POSMETRO.CO : Indonesia meraih hasil memuaskan pada kejuaraan Abu Dhabi International Pro Seoul, 20 Oktober 2019. Enam medali diborong. Tiga emas dan tiga perunggu. Hasil ini menjadi pemacu semangat Tim Nasional Jujitsu Indonesia menyonsong SEA Games 2019.

    Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Laksda TNI (Purn) DR Desi Albert Mamahit MSc menyebut, hasil ini sebagai hadiah untuk pelatikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Ia juga berharap, hasil ini bisa menambah semangat atlet jujitsu Indonesia untuk memaksimalkan latihan menjelang perhelatan SEA Games mendatang.

    Perjuangan Timnas naik ke podium Abu Dhabi International Pro Seoul bukanlah hal mudah. Mereka berhadapan dengan atlet-atlet tangguh dari berbagai dunia. Total ada 361 atlet yang ikut pada ajang tersebut. Mereka berasal dari Korea Selatan, USA, Rusia, Mongolia, Spanyol, Jepang, Kazaktan, dan Indonesia.

    Tiga atlet jujitsu Indonesia peraih emas adalah M Ariq Noor, Nura Rizki Amalia dan Nurul Azizah. Mereka harus berjuang keras mengalahkan sejumlah atlet dari berbagai dunia. Ariq, misalnya. Di final, ia berjumpa dengan atlet tuan rumah. Tapi, berhadapan dengan Park Wonho, Ariq tak gentar. Bermodal skil yang didapat selama pemusatan latihan jelang SEA Games, Ariq sangat percaya diri.

    Begitu juga dengan Nura Rizki. Ia bahkan sempat berhadapan beberapa kali dengan atlet tuan rumah. Di final, Nura berjumpa dengan atlet Korea Selatan, Minkyu Kim. Di kelas berbeda, Nurul yang memang sedari awal dijagokan, juga berhasil menyabet emas. Tiga medali perunggu disumbangkan oleh Cornelia Lumban Tobing, Willy dan Rengga.

    Manager Timnas Jujitsu Indonesia, Mahesa Arba mengatakan, hasil ini diraih atas kerja keras atlet dan tim. Namun, ia mengingatkan atlet untuk tidak terlalu euforia dengan hasil ini. “Tetap berlatih keras,” kata dia.

    Target sesungguhnya, kata Mahesa, ada pada event SEA Games mendatang. Melihat perkembangan teknik, fisik dan strategi para atlet saat bertanding di Korea Selatan, Mahesa optimis atlet jujitsu Indonesia juga bisa menyabet medali di SEA Games Manila.

    Untuk diketahui, sebagian atlet yang disiapkan menuju SEA Games 2019 ini merupakan atlet yang sudah merasakan ‘panasnya’ matras Asian Games 2018 lalu. Sebagai manager yang juga menangani Timnas Jujitsu Indonesia pada Asian Games lalu, Mahesa mengaku sudah mempelajari kekuatan atlet jujitsu Asia Tenggara yang ambil bagian pada SEA Games mendatang. “SEA Games, kami datang untuk kemenangan,” ujarnya optimis.(chi)