Lokasi Parkir Kapal Sebabkan Kerusakan Kabel Bawah Laut 

    spot_img

    Baca juga

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...
    spot_img

    Share

    Foto bersama usai sosialisasi pengamanan SKKL wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dan sekitarnya di Swiss Bell Hotel Batam, Selasa (15/10). (Posmetro.co/hbb)
    BATAM, POSMETRO.CO: Pentingnya keberadaan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), Triasmitra bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam menggelar sosialisasi pengamanan SKKL wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dan sekitarnya di Swiss Bell Hotel Batam, Selasa (15/10).
    “Presiden RI (Joko Widodo) baru saja meresmikan tol langit atau SKKL, Palapa Ring, kemarin. Ini menunjukkan pemerintah memiliki perhatian penting dengan adanya SKKL karenanya perannya sangat strategis sebagai mewujudkan Digital Paradise,” ujar CEO/Presiden Direktur Triasmitra Group, Titus Dondi
    Titus mengatakan, bahwa SKKL Palapa Ring yang dibangun pemerintah mempunyai ketersambungan dengan wilayah perairan Kepri dan sekitar. Hal ini mengingat Batam menjadi gerbang internet Indonesia menuju hub ke Singapura sebelun ke jaringan global.
    Ia menjelaskan, kabel laut adalah infrastruktur yang harus dilindungi keamanannya oleh operator pemilik kabel laut. Oleh karena itu pihaknya melakukan sosialisasi agar keberadaan SKKL diketahui  para agen, pemilik kapal maupun asosiasi kapal dan pelayaran.
    “Sebagai managed service Palapa Ring Barat dan Timur, Triasmitra merasa perlu memberikan sosialisasi. Karena masih ditemukan kapal-kapal melakukan aktivitas pelayaran di Kepri dan sekitarnya. Lokasi parkir menyebabkan kerusakan jaringan SKKL, ini ancaman bagi tol langit,” tegas Titus.
    Bahkan, kerusakan SKKL menimbulkan biaya yang besar juga untuk pemulihan. Dan tentunya mengganggu koneksi jaringan internet di wilayah Kepri maupun nasional.
    Titus juga menegaskan, jika kerusakan SKKL diakibatkan dari aktivitas pelayaran dapat diproses hukum bisa pidana maupun perdata. Dengan Undang-Undang Telekomunikasi menyebutkan konsekuensi hukum.
    “Karena Kepri khususnya Batam saat ini masih menjadi gerbang koneksi internet Indonesia dan jaringan luar negeri. Kami bersama SOP khusus Batam berharap dengan adanya sosialisasi ini kerusakan SKKL bisa ditekan akibat aktivitas kapal,” harap Titus.
    Hal senada juga diutarakan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) khusus Batam, Capt Barlet. Ia mengaku sosialisasi ini penting karena keberadaan SKKL karena teknologi yang terus berkembang. Aktivitas internet menjadi sesuatu kebutuhan.
    “Dengan berkembangnya teknologi saat ini, sarana yang paling tepat dan cepat. Tentunya berkomunikasi maupun internet a menggunakan kabel laut,” kata Barlet.
    Kondisi geografis Indonesia terdiri dari ribuan pulau-pulau membuat kabel laut ini menjadi hal yang sangat bagus. Maka perlu adanya sistem komunikasi yang massal. Barlet menyebutkan, sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman kepada operator kapal bahwa di bawah laut ada kabel laut sebagai jaringan internet terluas.
    “Kabel optik laut menghubungan jaringan di pulau-pulau. Sosialisasi ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada operator hingga pengguna jasa laut untuk berhati-hati dalam melaksanakan operasionalnya dilaut khususnya di titik-titik yang ada kabel laut,” ujarnya.(hbb)