BATAM, POSMETRO.CO: Jumlah mereka tidak banyak. Kurang lebih 700 mahasiswa se Kota Batam, berkumpul di lapangan basket Politeknik Negeri Batam, Minggu (13/10). Mengklaim dari Forum Komunikasi Mahasiswa Batam, satu suara lewat malam 1.000 lilin yaitu sebuah doa untuk negeri. Sambil memegang lilin, aksi solidaritas itu diiringi lagu perjuangan.
“Telah gugur pahlawanku, tunai sudah janji bakti,” nyanyian para mahasiswa yang diiringi lagu Gugur Bunga malam itu. Lalu menyusul lagu Buruh Tani dan Indonesia Raya ditutup dengan atraksi musikalisasi puisi.
“Kami berkumpul, berdoa atas kemalangan yang menimpa negeri ini beberapa waktu lalu,” ujar Hafiz, koordinator utama aksi solidaritas sekaligus Presiden Mahasiswa (Presma) Politeknik Negeri Batam sebelum kegiatan.
Hafiz menyebut, 12 kampus sepakat mendukung aksi solidaritas tersebut. Sepakat setelah sebelumnya masing-masing kelembagaan mahasiswa duduk bersama.
Namun ada beberapa perwakilan mahasiswa tidak ingin disebutkan nama kampusnya.
“Yang hadir mengatasnamakan mahasiswa
Batam saja,” timpal Hafiz berharap aksi solidaritas menjadi tonggak pemersatu seluruh mahasiswa di Kota Batam. “Jadi
setiap permasalahan yang menyangkut problematika berbangsa dan bernegara dapat dikawal bersama-sama,” tambahnya.
Aksi ini dibuat karena meninggalnya dua orang mahasiswa Unirversitas Haluoleo setelah berunjuk rasa menolak RUU KPK, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa daerah, serta beberapa tragedi lain di tanah air yang menjadi alasan mereka bergerak.(cnk)