Melaut Usai Salat Isya, Nelayan Lingga Hilang

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Upaya pencarian di Laut Lingga Utara oleh petugas BPBD Lingga. (posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO. CO: Zahid, nelayan Kampung Seranggas Dusun 1 Centeng, Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara, tidak kembali lagi ke rumahnya, sejak pergi melaut pada Rabu (9/10), usai salat isya.

    Pria kelahiran tahun 1947 tersebut dinyatakan hilang, karena hingga Jumat (11/10), belum juga kembali ke rumahnya. Atas kesepakatan keluarga, peristiwa itu dilaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke pihak terkait.

    Kepala Desa Limbung, Andi Mulya Naim ketika saat dikonfirmasi POSMETRO.CO, membenarkan jika warganya bernama Zahid yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan ikan, tidak diketahui keberadaannya.

    Menurut Andi Mulya, Rabu malam itu Zahid pergi ke laut untuk mencari ikan. Kebiasaannya setiap pergi Zahid berpamitan kepada keluarganya. Namun pada malam itu dia berangkat tanpa memberi tahu keluarga yang ada di rumahnya.

    Kebiasaannya, setiap pergi melaut tetap pamit ke keluarga. Anehnya malam itu dia langsung berangkat, tahu-tahunya sampan sudah tidak ada lagi di tempat biasa melabuh sampan setelah pulang dari laut,” ujar Andi mendapatkan informasi dari pihak keluarga.

    Berita kehilangan itu diketahui kata Andi, sejak Kamis (10/10), karena Zahid tak kunjung pulang. Biasanya jika melaut, pergi malam pagi sudah ada di rumah. Tapi, sampai Jumat tak juga kembali ke rumah.

    “Saya bersama warga Kamis malam sampai menjelang subuh ikut mencari di laut. Namun belum menemukan tanda-tanda, sekarang pencarian diteruskan, baik dari Basarnas, BPBD, masyarakat serta pihak lainnya yang ikut membantu,” terang dia.

    Kanit Siaga SAR Kabupaten Lingga Yohanes Hermanto mengaku, timnya sudah diterjunkan ke lokasi Jumat (11/10) pukul 07.30 WIB. Sementara ia tidak ikut ke lapangan, karena ada beberapa kegiatan yang harus diikuti sekaligus melayat warga yang meninggal di Penuba, Kecamatan Selayar.

    “Awalnya informasi kami dapatkan dari pihak kepolisian ada warga yang hilang. Informasi juga kami dapatkan dari Kepala Desa Limbung, setelah itu ada kabar dari beliau (kades) nelayan itu sudah ditemukan. Pagi informasi diralat kades, kalau warganya itu belum ditemukan. Maka pencarian dilakukan Jumat pagi ini,” ungkap Yohanes melalui sambungan seluler.

    Sekarang pencarian terus dilakukan oleh banyak pihak, Basarnas, BPBD, Kepolisian, TNI, masyarakat serta pihak-pihak lainnya saling bahu membahu melakukan pencarian terhadap warga Centeng tersebut.

    Salah satu staf BPBD Lingga melalui seluler juga menyampaikan, kalau dia bersama anggota BPBD dan Lurah Pancur juga ikut bersama-sama mencari di wilayah laut Lingga Utara.

    “Kami juga meluncur ke lokasi dan Basarnas juga sudah ada di lokasi melakukan pencarian. Sampai pukul 10.30 WIB, belum ditemukan tanda-tanda di laut, sehingga kami terus mengitari tempat-tempat masyarakat mencari rezeki,” imbuhnya.

    Kapolsek Daik Lingga, Iptu Sugianto juga mengaku kalau dia masih di lokasi pencarian bersaman Basarnas, BPBD, TNI, Kepolisian dan puluhan pompong nelayan dari Desa Limbung dan Desa Linau ikut menyisir laut Lingga Utara.

    “Sampai sekarang belum ada tanda-tanda, kalau memang hilang di laut, sudah jelas ada sampan yang digunakan pak Zahid. Meski belum ada perkembangan, kami terus melakukan penyisiran dengan harapan secepatnya ditemukan,” tukasnya.(mrs)