Pelajar di Lingga Tolak Ajakan Berdemo

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...
    spot_img

    Share

    Pelajar di SMP Negeri II Senayang juga kompak menolak demo. (posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Terkait adanya ajakan demo, sampai pada 30 September 2019, tidak ada tanda-tanda ajakan pelajar di masing-masing sekolah di Lingga yang menggelar unjukrasa.

    Sebagian pelajar menolak ajakan itu. Mereka secara lisan melakukan penolakan. Bahkan para pelajar merekam pernyataan mereka, tidak mau mengikuti ajakan demo.

    Terlihat para pelajar lebih memilih mengajak turut menjaga situasi Kabupaten Lingga yang aman dan kondusif, dan tidak terpancing untuk mengikuti unjuk rasa atau demontrasi dan ajakan melalui media sosial (Medsos).

    “Kami siswa-siswi SMA Negeri 1 Singkep menolak segala kegiatan untuk mengikuti unjukrasa pada Hari Senin 30 September 2019 nanti. Dan kami akan tetap berada di sekolah untuk belajar,” kata para pelajar seperti dalam video, Minggu (29/9).

    Adanya testimoni video penolakan aksi demonstrasi dari SMA, SMK, SMP tersebut tak lepas dari adanya broadcast yang ingin mengajak para pelajar ikut demontrasi pada 30 September, dengan agenda menolak RUU KUHP dan disahkannya UU KPK.

    Menyikapi hasil testimoni tersebut, Kapolres Lingga AKBP Joko Adi mengapresiasi pernyataan sikap para pelajar menolak unjukrasa pada Senin 30 September 2019.

    “Kami dapatkan umumnya mayoritas pelajar di Kabupaten Lingga menolak ajakan dari pesan mengajak itu, seperti video testimoni penolakan demontrasi yang rencananya digelar pada 30 September, kebetulan pada hari ini,” kata Kapolres Lingga menyampaikan.

    Dia mengaku kalau pihaknya terus melakukan langkah-langkah kepada kalangan mahasiswa, pelajar, maupun kelompok lain untuk tetap menciptakan situasi Kabupaten Lingga yang aman kondusif, dan tidak terprovokasi terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan dan menyesatkan.

    “Kami dari Polres Lingga terus membuat langkah-langkah supaya Kabupaten Lingga aman dan kondusif, dan terhindar dari provokasi yang mengarah pada ketidak nyamanan di Lingga ini,” imbuh dia.

    Masih mengenai unjukrasa, ajakan untuk melakukan unjukrasa itu juga ditentang pemerintah dan sekolah sekolah di Kabupaten Lingga. Dimana telah dikeluarkan surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2019 tentang pencegahan keterlibatan peserta didik dalam aksi unjukrasa yang berpotensi ke arah kerusakan.

    Hal ini juga dilakukan oleh pihak sekolah yang ada di Kabupaten Lingga dengan membuat surat himbuan kepada murid dan orangtua wali.(mrs)