
KARIMUN, POSMETRO.CO: Sekitar pukul 11.30 Wib akhirnya pengikut syiah keluar dari Yayasan Nainawa, ada yang menggunakan kendaraan roda dua dan ada yang dibawa dengan mobil pihak kepolisian. Teriakan dan sorakan pun dilontarkan ratusan massa yang sudah lama menanti kepastian tersebut.
Aksi massa pun sempat tak terkontrol, kericuhan kecil terjadi tiba-tiba, polisi berpakaian preman pun sempat mengamankan seorang pria dari kerumunan massa. Hal ini membuat massa semakin tak terkontrol, aksi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian pun sempat terjadi.
Kapolres Karimun, Akbp Hengky Pramudya Sik dan sejumlah personelnya pun langsung masuk dalam kerumunan massa yang meminta seorang pria yang diamankan untuk dikembalikan.
“Percayakan pada kami, tenang-tenang,” ucap Kapolres dalam kerumunan massa siang itu.
Sejumlah perwakilan massa pun berusaha menenangkan keributan kecil itu.
“Kami mau tenang, tapi kembalikan anak itu,” spontan teriakan dari kerumunan massa siang itu. Beruntung aksi Kapolres menenangkan massa berhasil, massa pun perlahan mundur dan memilih tenang.
“Percayakan sama kami,” Kapolres terus berusaha menenangkan massa.
Sesaat setelah massa tenang, seorang pria pun di kembalikan kekerumunan massa. Hal ini membuat massa semakin tenang dan tak beriak lagi.
“Semua pengikut syiah sudah kita pulangkan, kecuali yang tinggal di dalam yayasan,” ucap Kapolres.
Pernyataan Kapolres pun ditanggapi perwakilan massa yang meminta kepada seluruh massa untuk kembali ke rumah dan bersiap-siap melaksanakan salat duhur.
“Pak Kapolres sudah nyatakan semua pengikut syiah sudah dipulangkan, kecuali yang tinggal di dalam, kalau yang tinggal di dalam saya pun tak bisa cakap lagi, tapi saya yakin, pak Kapolres Kan orang Islam, orang islam itu memegang janji, untuk itu kita percayakan saja,” tegasnya dengan pengeras suara.
Pukul 11.56 WIB massa pun akhirnya membubarkan diri.(ria)