Protes karena WNA Berkeliaran, Warga Geruduk Lanal Ranai

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Suasana Pangkalan TNI Angkatan Laut Ranai yang didema dalam kegiatan simulasi, Senin, (26/8) pagi. (posmetro.co/maz)

    NATUNA, POSMETRO.CO: Puluhan Warga Kelurahan Batu Hitam melakukan aksi demonstrasi di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Senin, (26/8) Pagi. Hal ini karena masyarakat merasa resah dengan perilaku sejumlah Warga Negara Asing (WNA) yang berkeliaran dan mengganggu ketertiban umum.

    Aksi demonstrasi ini, menuntut Lanal Ranai memulangkan WNA asal negara Vietnam yang merupakan pelaku illegal fishing tangkapan jajaran TNI Angkatan Laut.

    “Ini berada dalam tanggung jawab Lanal Ranai, hal ini dilakukan karena keberadaan nelayan asing ini sudah sangat meresahkan warga, karena sering berkeliaran dan membuat onar,” ucap salah seorang pendemo.

    Aksi demonstrasi yang semula berjalan damai mulai beringas. Puluhan pendemo memaksa masuk ke Mako Lanal Ranai yang dijaga ketat para personil TNI AL yang sudah siaga satu di depan gerbang Mako Lanal Ranai.

    “Kami ingin bertemu Danlanal saat ini juga. Kami tidak ingin WNA pelaku Illegal Fishing berada di daerah kami,” pekik pedemo.

    Aksi dorong antara pendemo dengan Personil TNI AL tidak dapat dielakkan. Dengan kekuatan penuh, personil TNI berusaha menahan supaya pendemo tidak masuk ke Mako Lanal Ranai. Semprotan air dari water cannon pun dilakukan untuk membubarkan demonstran.

    Untuk meredam kemarahan pendemo, sejumlah personil TNI Angkatan Laut mengambil inisiatif mempertemukan Korlap Aksi Demonstrasi dengan Wakil Danlanal Ranai.

    Dalam pertemuan tersebut akhirnya dicapai kesepakatan. Dimana Pangkalan TNI AL Ranai berjanji akan menindaklanjuti permintaan para pendemo.

    Akibat demontrasi ini, salah seorang demontrasi terluka dan pingsan di tengah-tengah kerumunan pendemo.

    Demonstrasi yang dilakukan oleh warga Batu Hitam itu merupakan simulasi penanganan huru hara demonstrasi di Markas Komando Lanal Ranai, dalam rangka uji trampil latihan pangkalan penanggulangan huru hara yang dilakukan Lanal Ranai.

    Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P). Harry Setyawan, di sela- sela kegiatan menjelaskan, dalam latihan ini melibatkan hampir seluruh personil di Mako Lanal Ranai, dengan tujuan memantau kesiap-siagaan dari Lanal Ranai dalam menghadapi berbagai ancaman dan gangguan.

    “Dalam hal ini kita juga uji terampil dan kesiap-siagaan Lanal Ranai, dan seluruh personil kita libatkan,” jelas Danlanal.

    Selain latihan penanggulangan huru-hara, juga dilakukan uji renang, tembak, uji terampil latihan pertahanan pangkalan, bahaya udara, PBB, uji Peraturan Dinas Dalam Khas (PDDKhas), dan uji Peraturan Dinas Tentara (PDT).

    Latihan tersebut mendapat pantauan langsung dari tim penguji Komando Latihan (Kolat) Koarmada 1. 5 orang tim penguji di bawah Komandan tim Letkol Laut (P) A.M. Lubis yang melakukan pengujian di wilayah Koarmada 1.

    Menurut Letkol Laut (P) A.M. Lubis, dari penilaian awal pihaknya, Lanal Ranai telah sesuai prosedur yang ditetapkan, dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

    “Untuk penilaian sudah masuk dalam ideal sebuah pangkalan, dan semua yang dilaksanakan sesuai kriteria yang berlaku,” ujar A.M. Lubis.

    Kegiatan uji terampil di Lanal Ranai Ranai dilaksanakan selama 4 hari mulai Sabtu 24 Agustus hingga Selasa 27 Agustus 2019. Selain personil Lanal Ranai, uji terampil juga diikuti oleh anggota Marinir Kompi Setengar dan personil Lanal Ranai yang ada di setiap Pos TNI AL Ranai.(maz)