Final Champions Terburuk

    spot_img

    Baca juga

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...
    spot_img

    Share

    Andi Robertson dalam pertandingan final Champions bermain cukup bagus dibanding teman setimnya.

    MADRID, POSMETRO.CO – Final Champions antara Liverpool dan Tottenham Hotspurs dinilai tidak ada geregetnya. Laga menonton, lambat dan tidak ada saling serang. Khususnya Liverpool banyak dinilai bermain jelek.

    Mantan pemain Milan, Costacurta memberikan pendapat kurang bagus soal final Liga Champions di Wanda Metropolitano, Madrid, Ahad dinihari (2/6/2019).

    “Saya belum pernah melihat permainan tim favorit seburuk ini di final Liga Champions. Tidak pernah. Tidak ada kecepatan, tidak ada kualitas yang ditunjukkan, tidak ada Liverpool di dalamnya. Mereka seperti juara terburuk sejauh ini jika dilihat dari permainannya,” kata Costacurta seperti dilansir Sky Sport Italia, Minggu (2/6/2019).

    Ia melihat setelah The Reds berhasil mencetak gol pertama pada awal pertandingan. Salah dkk justru tampil tertekan. Tidak jarang pula mereka kehilangan bola dan gagal mengalirkan bola ke depan.

    Dari statistik pertandingan, anak asuk Klopp mampu menguasai bola sebanyak 39 persen. Sementara Spurs mencatatkan 61 persen. Untung, Alisson Becker, yang tampil gemilang dengan membuat delapan penyelamatan krusial.

    Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho berpendapat sama. Liverpool bermain tidak memuaskan pecinta bola. The Reds yang biasanya tampil menyerang kini seakan-akan bertahan.

    “Saya pikir tiga gelandang Liverpool, jika kia lihat dari posisinya, mereka bermain di depan empat pemain bertahan. Anda tidak melihat [Jordan] Henderson, [Georginio] Wijnaldum, Fabinho, [James] Milner mendekati tiga pemain penyerang,” ucap Mourinho seperti diberitakan, Skysports.

    “Mereka menetap di blok yang terdiri dari tujuh orang [tiga gelandang dan empat bek], mereka sangat pragmatis, bertahan sangat solid,” sambungnya.

    Mengacu kepada pertandingan final Liga Champions, Mourinho pun mengatakan laga berjalan tidak dalam kualitas terbaik.

    “Jangankan Liga Champions, jika ini adalah pertandingan Liga Primer, atau final Piala Liga, kita bisa katakan pertandingan ini tidak bagus,” kata pelatih asal Portugal tersebut.

    “Karena ini adalah laga final Liga Champions, seharusnya ada sisi emosionalnya, tetapi saya pikir kualitas pertandingan tidak bagus dan Tottenham harus merasa frustrasi karena mereka kalah dan mereka merasa bisa bermain lebih baik. Di momen besar ini harusnya Anda menampilkan permainan terbaik,” tambahnya.(esa/int)