Suara Gamelan Iringi Pemilih di TPS 21 Sei Beduk

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Petugas berpakaian kesenian kuda lumping di Piayu. (posmetro/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO : Suara musik gamelan mengalun lembut dari sound system. Linmas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 21 Kelurahan Tanjung Piayu, Sei Beduk sesekali mancambukkan pecut kuda lumping untuk mengikuti irama gamelan.

    Mereka juga menari, menghibur masyarakat yang menunggu antrian dalam memberikan hak pilihnya pada hari pencoblosan suarat suara kemarin, Rabu (17/4).

    Cukup sesak antrian masyarakat dalam pemberian hak suaranya di TPS tersebut. Namun mereka betah. Pasalnya, KPPS di TPS 21 menggelar pemungutan suara dengan unik. Mereka mengenakan pakaian kesenian Kuda Lumping.

    Achmad Sakyo, Ketua KPPS 21 Tanjung Piayu mengatakan, panitia sepakat menggelar pemungutan suara dengan cara yang unik. Hal ini untuk menarik perhatian masyarakat yang memiliki hak suara.

    “Agar masyarakat tertarik dan segera datang ke TPS ” kata Sakyo saat ditemui di TPS 21 Tanjung Piayu.

    Cara yang digelar KPPS di TPS 21 Tanjung piayu terbukti ampuh. Buktinya, mulai dari pukul 7.00 WIB, masyarakat sudah ramai berbondong-bondong ke TPS. Meski harus mengantri, masyarakat tampak tidak bosan.

    “Kita juga ingin menonjolkan kesenian-kesenian daerah. Khusus hari ini kesenian khas Jawa Tengah,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua RT 02 RW VI Kelurahan Tanjung Piayu ini.

    Sementara itu, Sahuri, petugas KPPS di TPS 21 Tanjung Piayu ini menyebut tak ada kendala di hari pemungutan suara kemarin.

    Surat suara yang datang sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada yakni, 118 suart suara dan dilebihkan 2 persen.

    “Antusias pemilih cukup luar biasa. Belum lagi pukul 12.00 WIB, jumlah DPT yang memberikan hak suaranya sudah lebih dari 90 persen.

    Hanya saja Sahuri sedikit kecewa karena banyak masyarakat yang tidak terdata dalam DPT. Sekitar 20 persen warga Kampung Suka Damai tak masuk dalam DPT. “Kita sudah usulkan ke KPU agar yang tidak masuk dalam DPT didaftarkan dalam DPTb. Tapi tidak ada jawaban sampai di hari pemilihan,” ujarnya. (ddt)