BATAM, POSMETRO.CO : Video dugaan money politik tersebar melalui media sosial. Seorang wanita yang diduga tim sukses dari salah satu partai membagi-bagikan uang untuk meraup suara Calon Legislatif (caleg) yang didukungnya, Senin (15/4).
Video berdurasi tiga menit 45 detik itu memperlihatkan dua orang wanita yang melakukan transaksi jual beli suara. Wanita yang diduga oknum tim sukses caleg tersebut meminta masyarakat agar mencoblos dua nama untuk calon DPRD Provinsi Kepri dan DPRD Kota Batam dari Partai Gerindra.
Dua nama caleg itu NHÂ Caleg DPRD Provinsi Kepri dan AS, Caleg DPRD Kota Batam Dapil Batam Kota dan Lubuk Baja dengan nomor urut 1. “Untuk presiden terserah kalianlah mau pilih siapa,” kata oknum Tim Sukses Caleg tersebut pada wanita yang mau menjual suaranya itu.
Dalam percakapan itu terdengar nego-nego harga. Si penjual suara sempat menyebut harga Rp300 ribu untuk satu caleg dan diturunkan menjadi Rp250 ribu untuk saru caleg. “Rp400 ribu untuk satu paket (DPRD Kota Dan Provinsi),” ujar wanita itu lagi.
Oknum Caleg ini juga meminta fotokopi KTP dari masyarakat yang hendak menjual suaranya. Wanita yang hendak menjual suaranya itu juga mengisi buku absen tanda terima uang.
Wanita yang diduga oknum tim sukses caleg tersebut juga memperlihatkan contoh surat suara untuk DPRD Provinsi Kepri dan Kota Batam. Ia menunjukkan posisi nomor urut caleg yang harus dipilih. “Yang tiga itu, DPD, DPR RI, Presiden terserah (mau pilih siapa). Aku minta caleg aja,” ujarnya lagi
Sementara itu, AS saat dikonfirmasi membantah telah melakukan money politik dalam pemilu 2019 ini. Ia menyebut tak pernah memerintahkan untuk membagi-bagikan uang agar masyarakat memilihnya. “Saya tidak kenal dengan wanita di video itu. Bisa saja video ini sengaja dibuat untuk menjatuhkan saya,” ujarnya.
Pewarta juga mencoba menguubungi Pnwaslu Kota Batam, Reza. Namun reza belum bisa dikonfirmasi terkait video yang tengah viral ini. “Saya lagi rapat. Nanti saja ya,” kata Reza singkat. (ddt)