Ini Penyebab Bos Money Changer Tikam WNA Malaysia

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Amat Tantoso

    BATAM, POSMETRO.CO : Penikaman yang dilakukan Ketua Umum Afiliasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Indonesia, Amat Tantoso, yang juga pemilik salah satu money changer terbesar di Batam, kepada seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia, Kelvin Hong di restoran Wey-Wey kawasan Harbourbay berawal dari masalah hutang piutang, Rabu (10/4) sekitar pukul 19.00 WIB.

    Korban menggunakan uang milik pedagang valuta asing tersebut.
    Informasinya, korban memanfaatkan kedekatannya dengan karyawan money changer Amat Tantoso.

    Korban berpacaran dengan karyawan Amat Tantoso. “Korban ini juga pengusaha,” kata sumber terpecaya yang namanya tak mau dipublikasikan..

    Amat Tantoso marah saat korban kerap meminjam uang di money changer tersebut. Pasalnya, korban tidak melakukan pelunasan hutang piutangnya.

    Ke duanya sepakat bertemu di restoran Wey-Wey kawasan Harbourbay. Saat membahas terkait hutang piutang, ke duanya berisitegang. Belum diketahui pasti bagaimana keributan itu terjadi.

    “Iya, dia menikam korbannya,” sebut sumber saat ditemui di Polreata Barelang.

    Pinggang korban ditikam. Usai melakukan penikaman, Amat Tantoso menyerahkan dirinpada yang berwajib.

    “Waktu dilarikan ke rumah sakit, pisau itu masih menancap dipinggang (kiri),” sebutnya lagi. (ddt)