Nobar Pohon Terkenal Kapolda Kenang Masa Lalu

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kapolda, Wakapolda, dan bebeberapa pejabat Polda Kepri saat nobar Film Pohon Terkenal. (posmetro/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO : Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto bersama jajaran pejabat utama (PJU) Polda Kepri, mengahadiri nonton bareng film Pohon Terkenal, Selasa (26/3) malam di XXI Megamall Batam.

    Film ini menceritakan kehidupan di dalam lingkungan Akademi Kepolisian (Akpol), dan untuk memberikan pesan agar menjadi seorang anggota Polri tidak dipungut biaya dan gratis.

    Kapolda mengatakan, untuk menjadi seorang anggota Polri, perlu ada kemauan dan kerja keras serta di dukungan orang tua untuk mengabdikan diri.

    “Film Pohon Terkenal ini adalah kisah kehidupan (Akpol) yang tujuannya adalah untuk menginspirasi para generasi muda, bahwa masuk Polisi tidak dipungut biaya, yang dikemas secara kekinian, ” ujarnya yang didampingi Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Irwasda Polda Kepri Kombes Pol Purwolelono dan beberapa PJU Polda Kepri seusai kegiatan nobar tersebut.

    Selain itu, cerita dibalik film Pohon Terkenal tersebut juga menggambarkan pendidikan yang ketat, sehingga bisa menghasilkan seseorang Perwira Polri yang handal.

    “Jadi kita Perwira Polri yang dibentuk di Akpol ini, mendapat gemblengan disana, agar kita terjun ke masyarakat bisa mengayomi,” ujarnya.

    Jenderal Bintang Dua ini juga mengaku senang, dan seperti bernostalgia menonton film ini. Dimana kehidupan yang diceriterakan dalam film Pohon Terkenal ini tidak kalah jauh dengan kehidupan dalam pendidikan di Akpol yang ditempuh para Taruna dan Taruni.

    “Ini menggambarkan sedikit kehidupan dalam Akpol, dan kita senang melihatnya karena sambil mengenang masa kita dulu,” tutupnya.

    Film ini ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia, menceritakan tentang kehidupan Bara Maulana yang diperankan aktor Umay Shahab yang merupakan seorang pemuda lulusan SMA yang awalnya tidak berminat masuk Polri, dan belum memiliki pandangan tentang masa depan.

    Namun pada awal film ini diceritakan, ibunya tiba-tiba sakit dan memintanya untuk masuk Akpol. Kemudian dia pun mendaftar ke Akpol sesuai dengan keinginan ibunya.

    Saat di Akpol, Bara bertemu dengan seorang Taruni Akpol, Ayu Sekarwati yang diperankan oleh Laura Theux, dan Taruna Johanes Solossa yang diperankan Raim Laode.

    Ketiganya memiliki cerita dan kisah yang menginspirasi, selama menempuh pendidikan menjadi Taruna dan Taruni di Akpol.

    Di mana pada tiap angkatan di Akpol, ada sebuah istilah yakni Pohon Terkenal yang biasanya disematkan pada Taruna atau Taruni yang sering membuat ulah dan kegaduhan.

    Dalam film ini juga diceritakan pendidikan di Akpol begitu disiplin dan tegas, tanpa membeda-bedakan status sosial, agama dan suku.

    Meskipun anak Jenderal sekalipun, seperti yang dilakonkan oleh Laura Theux yang menjadi Taruni Ayu Sekarwati.

    Dalam film ini dia diceritakan adalah sebagai anak Jenderal Bintang Dua di Mabes Polri, namun dia tetap mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang lain dimana dia juga harus melalui semua pendidikan di Akpol sama seperti yang lain. (abg)