Ibu dan Anak Tewas karena Dehidrasi

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Korban saat ditemukan. Foto:IST

    Durai, posmetro.co- Ibu dan anak yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di  rumahnya dipastikan meninggal akibat dehidrasi yang dialaminya. Rainah (80) dan Ramlan (45)  mengalami gangguan lambung yang luar biasa hingga mencret yang diduga mengakibatkan kekeringan dan akhirnya meninggal.

    Terkait hal ini, polisi dari Polsek Moro bersama Sat Reskrim Polres Karimun masih melakukan pendalaman penyelidikan.

    Kapolsek Moro, AKP Heri Adhar SH kepada posmetro.co menyatakan dari keterangan dokter Puskesmas Kecamatan Durai yang telah melakukan Visum  terhadap kedua korban didapati pada tubuh kedua korban tidak ditemui tanda-tanda kekerasan. Kedua korban mengalami diiare dan menyebabkan dehidrasi.

    “Penyebab meninggalnya kedua korban belum bisa dipastikan dikarenakan dokter hanya melakukan pemeriksaan luar. Diperkirakan kedua korban meninggal dunia di atas 6 jam dan dibawah 12 jam, saat di lakukan visum et revertum sekira pukul 17.00 Wib,” ujar Heri.

    Heri juga memastikan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kematian kedua korban.

    Kedua korban ditemukan di rumahnya di Teluk Buntal RT005/RW003, Dusun 3, Desa Tanjungkilang, Kecamatan Durai pada Selasa (26/2/2019) sekitar pukul 14.50 Wib.

    “Korban pertama kali ditemukan oleh Sharul yang ingin bertemu korban Ramlan. Saat sampai di rumah korban saksi membuka pintu dan melihat korban Ramlan sudah terbujur Kaku di ruang tengah rumah, karena takut ia langsung lari dan mengabari rekannya Safaat, dari Saksi Safaat kemudian kabar ini akhirnya terkuak,” ujar Heri.(ria)