Warga Bengkong Tewas Bersimbah Darah Dalam Kamar

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...
    spot_img

    Share

    Warga mendatangi rumah korban pembunuhan. (posmetro/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO : Warga komplek YKB Bengkong Laut, Bengkong, Senin (11/2) siang, digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita, Fitri alias Yuwewe (25) di rumah Blok F nomor 19. Diduga wanita tersebut korban perampokan. Pasalnya, kamar korban berantakan. Namun belum diketahui barang-barang apa saja di rumah bercat kuning itu raib.

    Toloong.. Toloong.. suara teriakan Ameng, bapak korban terdengar lantang. Warga berhamburan ke rumahnya. Warga langsung menuju asal suara yakni kamar korban.

    Warga yang melihatnya langsung syok. Korban yang saat itu mengenakan baju tidur warna merah jambu tewas bersimbah darah. Saat ditemukan, posisi korban tertelungkup di lantai, samping kasur. Informasinya, leher korban ditusuk. “Tangannya juga diikat dengan kabel charge,” kata sumber Dwi, tetangga korban.

    Warga menduga pembunuhan ini terjadi antara pukul 12.00 WIB-13.00 WIB. Pasalnya, pada jam tersebut tetangga korban mendengar anjing korban menggonggong. “Terakhir saya melihat (korban) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia dari rumah saya,” kata Sutiah, tetangga korban.

    Sutiah menceritakan, korban masih sempat bermain di rumahnya, Blok F nomir 20. Sekitar pukul 10.00 WIB, Sutiah masuk ke kamar untuk menidurkan anaknya. Korban pun pulang ke rumahnya. “Saya kira dia tidur,” sebutnya.

    Sekitar pukul 13.00 WIB, Sutiah mengaku mendengar suara gonggongan anjing. Namun ia tak berani ke rumah korban. “Saya juga heran kok dia tidak keluar,” kenangnya.

    Sekitr pukul 13.30 WIB, Bapak korban Ameng pulang ke rumah setelah mengantarkan gas ke rumah-rumah pelanggannya. Teriakan Ameng membuat warga sekitar berhamburan. Informasi pembunuhan ini dilaporkan pada pihak berwajib.

    Informasi lain yang diterim pewarta, rumah korban juga dilengkapi dengan kamera pengintai. Satu di pintu masuk, satu lainnya di dalam rumah. “Mereka, kan jualan gas. Jadi untuk memantau pencurian,” duganya.

    Hingga berita ini diturunkan, pewarta belum mendapat konfirmasi resmi dari kepolisian. Polisi masih sibuk menhidentifikasi TkP. Jasad korban juga telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayanhkara. “Dia (korban) anak ke tiga. Masih lajang. Ibunya sudah meninggal,” sebut warga. (ddt)