Batam Jadi Tempat Pelatihan Bakamla RI

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Peserta pelatihan Bakamla RI. (posmetro/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO : Sesuai Undang-Undang nomor 32 intruksi presiden, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia(RI) mempunyai fungsi untuk melaksanakan penjagaan, pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.

    Untuk melaksanakan tugas tersebut, sebanyak 200 siswa pendidikan dan latihan (Diklat) ikuti latihan dasar paramiliter. Latihan ini resmi di buka pada Senin (04/02) di Markas Komando (Mako) Yonif Marinir 10/ Satria Bhumi Yudha (SBY) Setokok, Kecamatan Galang.

    “Tugas pokok Bakamla hampir sama dengan TNI AL. Dengan demikian, perlu pembekalan dan pelatihan militer, sebab tantang kerja hampir sama dengan satuan TNI AL,” ucap Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Taufiqul Rohman.

    Taufiqul mengatakan, pelatihan para militer ini akan berlangsung selama tiga bulan. Dan latihan tersebut merupakan tahap awal. Dalam masa pendidikan ini, maka Bakamla RI akan dekat dengan angkatan laut, sebab sifat lingkungan operasi sama-sama berada di laut.

    “Karena tugas Bakamla berada di laut, maka Bakamla harus selalu bergandengan dengan TNI AL,” ungkapnya.

    Taufiqul melanjutkan, seharusnya latihan para milter ini di lakukan di Surabaya. Namun karena Bakamla memiliki kapal baru ukuran 80 meter yang di buat di Batam, maka pelatihan itu di alihkan ke Mako Yonif 10 Marinir, Batam. Sebab kapal yang baru itu terlalu jauh digeser ke wilayah Surabaya.

    “Iya, karena kita memiliki kapal baru yang di buat di Kota Batam, maka akan terlalu jauh mengesernya, sehingga kita usulkan latihan para miter di Kota Batam, bahkan latihan ini sudah sesuai dengan instruksi,” bebernya.

    Dalam pelatihan milter nanti, sebanyak 200 peserta didik akan menggunakan 4 kapal patroli milik Bakamla. 3 merupakan kapal baru dan 1 lagi kapal berukuran 110 meter.

    “Peserta pendidikan militer ini merupakan rekruitmen tahun 2018. Harapan kami selanjutnya, mudah mudahan Bakamla memiliki sarana pendidikan tersendiri, tapi kita akan tetap dekat dengan TNI AL untuk melakukan latihan,” tutupnya.

    Di tempat yang sama, Letkol marinir, Rino Rianto, Danyonif 10 Marinir SBY mengatakan selamat datang bagi peserta didik para militer. Nantinya, peserta didik dari Bakamla akan di latih sebanyak 60 personil dari Yonif 10 Marinir SBY.

    “Pada prinsipnya kita diberikan kepercayaan untuk mendidik dasar militer bagi ASN Bakamla, untuk itu kita akan membekali dasar militernya, sebab mereka belum memiliki dasar militer,” ungkapnya.

    Dalam latihan tersebut, ada beberapa hal yang akan di tonjolkan. Diantaranya adalah kedisiplinan, kepercayaan diri, profesionalisme dan loyalitas kepada senior atau pangkat yang lebih tinggi.

    “Selama tiga bulan, mereka akan di latihan. Baik secara teori dan praktek di kelas, maupun menggunakan aplikasi dan praktek di lapangan,” bebernya.

    Untuk selanjutnya, Rino Rianto berharap supaya semua peserta didik bisa menjadi petugas Bakamla yang profesional dalam melaksanakan tugasnya.

    “Harapan kita seperti itu. Mereka harus bisa menjadi petugas yang profesional,” tutupnya. (jho)