Harga Tiket Turun, Rontok Maskapai

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Tiket mustahil turun. Karena biaya operasional maskapai makin besar. Foto: jpnn

    Jakarta, posmetro.co – Harga tiket penerbangan sangat sulit untuk turun lagi. Sebab, komponen biaya makin tinggi. Kalau pun dipaksa akan banyak yang rontok maskapai.

    Ketua Penerbangan Berjadwal atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Bayu Sutanto menyebutkan bahwa sejak 2016 belum ada kenaikan tarif batas atas maupun batas bawah. Padahal, pelaku maskapai telah menanggung cost operasional yang selalu naik setiap tahun.

    ’Komponen biaya seperti avtur, kurs USD, biaya bandara, dan navigasi sudah naik cukup besar,’’ ujar Bayu, Kamis (24/1).

    Sebelumnya, Ketua Umum INACA Ari Askhara menjelaskan, harga avtur saat ini berada di USD 65–USD 70 per barel. Kondisi nilai tukar USD yang fluktuatif membuat maskapai semakin terbebani biaya fuel.

    Menurut Askhara, harga tiket penerbangan domestik bisa lebih fleksibel jika komponen biaya operasional diturunkan. Tentu saja hal tersebut perlu peran regulator untuk berdiskusi lebih intens dengan operator.

    “Kalau masyarakat minta turun harga sedangkan harga komponen tidak turun, maskapainya rontok,’’ tutur Dirut PT Garuda Indonesia Tbk itu.(jpnn)