Tiga Pemuda Dihajar Pria Bercirikan Badan Tegap Rambut Cepak

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Pengecara memperlihatkan foto korban penganiayaan. (posmetro/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemuda bernama Kamarudin Teibang ini, masih trauma atas kejadian yang menimpanya tiga pekan lalu. Tepatnya, Selasa 25 Desember 2018 sekitar pukul 21.00 WIB itu, Kamarudin dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenalnya.

    Tapi, Kamarudin masih bersyukur sudah bisa menelan nasi, meskipun gigi di bagian depannya patah satu buah akibat dihajar para pelaku. Dan luka memar di bagian wajah serta sekitar tubuh nya sudah mulai mengering karena dipukul menggunakan helm.

    Selain pemuda kelahiran 1990 itu, rekannya bernama Iqbal Anugerah Dwi Tama serta Goklas Boy Situmeang juga diduga menjadi sasaran salah orang di malam kejadian persisnya, di depan Pondok Asri tepatnya depan Mini Market Sunly, Batamkota.

    “Iqbal mengalami luka robek pada dagu dan kedudukan tulang leher dan tulang punggungnya mengalami gangguan karena diangkat dan dibanting ke aspal,” urai Eduard Kamaleng, Penasehat Hukum korban ditemui di Polresta Barelang, Rabu (16/1) petang.

    Lanjut Eduard, begitu juga dengan Goklas, wajah, kepala dan dagu yang tadinya mulus kini memar. Goklas juga masih trauma karena dipukul beramai-ramai bahkan dimasukkan ke dalam mobil pelaku dan dibawa pergi dari tempat kejadian.

    Eduard menyebut, korban sama sekali tidak mengenal para pelaku. “Korban hanya ingat ciri fisik, pelaku berambut cepak dan berbadan kekar,” katanya. Memang, sebut Eduard, sebelum pengeroyokan terjadi, ada selisih paham antara juru parkir dengan oknum aparat.

    “Juru parkirnya ini bernama Irvan Siburian. Oknum ini informasinya tidak terima kendaraannya ditertibkan oleh si juru parkir ini. Lalu cek-cok mulut,” jelasnya.

    Nah, sekitar satu jam setelah kejadian, datanglah sejumlah orang mengendarai sepeda motor dan menumpangi mobil. Dan akhirnya terjadilah pengeroyokan tersebut. Kebetulan para korban berada di lokasi yang juga bekerja sebagai juru parkir.

    “Tapi Irvan, yang mungkin mereka cari saat itu tidak mengenakan seragam parkir. Dan para korban yang menjadi sasaran,” terang Eduard. Eduard mengakui, sudah menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan setelah tiga minggu laporan
    bernomor LP-B/1289/ XII / 2018 / Kepri / SPK-Polresta Barelang itu dibuat sehari setelah kejadian. “Polisi lamban menangani kasus ini. Kami minta polisi bisa segera menangkap para pelaku yang masih berkeliaran. Karena bukti dan petunjuk di lokasi sudah jelas,” harapnya. Terkait berapa orang saksi yang sudah diperiksa, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (17/1) siang, belum bersedia memberikan komentar.(cnk/jho)