Mal Lagi, Kali Ini Tak Sepi

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Mal lagi. Bentuknya ciamik. Cantik. Lokasinya di pinggir jalan. Tanpa pagar. Bangunan megahnya terlihat jelas dari jalan raya. Berada tak jauh dari Kampus Universitas Batam. Masuk wilayah administrasi Kelurahan Belian. Kecamatan Batam Kota. Kawasan padat penduduk. Mayoritas kaum ekonomi menengah ke atas. Strategis.

    ROZI JUHENDRA
    Koordinator Liputan POSMETRO

    Mal Botania 2. Singkat saja MB2. Memang begitu orang-orang menyebutnya. Buka awal Desember 2018 lalu. Langsung ramai. Langsung diserbu pengunjung. Penuh sesak. Saya ikut disitu. Secara konsep, saya suka. Bangunan dari luarnya saja terkesan megah. Juga luas. Hampir 3 hektar. Belum termasuk lokasi parkirnya.

    Konsep yang diusung: Pusat Perbelanjaan Keluarga dan Hiburan. Benar-benar menjadi pusat. Sangat banyak pilihan hiburan. Di lantai dasar banyak stan pilihan. Toko-toko pakaian, peralatan rumah tangga, produk kosmetik dan kecantikan. Dan, banyak pilihan kuliner. Berkonsep keluarga, di setiap lantai ada arena permainan anak. Tak mahal, jika dibandingkan mall lain di Batam.

    Sebagi pusat, sepertinya pihak menajemen ingin merampas pasar yang ada di mall-mall lain. Di lantai yang dibangun di bawah tanah, dijadikan pusat penjualan hape. Banyak etalase. Memang, masih banyak yang kosong. Tapi, etalase itu sudah siap diisi. Ada hypermartnya. Ada toko bukunya. Juga, ada arena bermainan anak.
    Lengkap. Ada di mal lain, ada juga di MB2. Banyak stan yang tak ada di maal lain. Pengelola MB2 sangat mengetahui ‘umpan’ penarik pengunjung. Saat mall beroperasi, bioskopnya juga ada. Sudah dua kali saya nonton di Cinemaxx. Salah satu filmnya, Aquaman. Saya tak merasa rugi. Tiketnya lebih murah dari biskop lain. Interiornya bagus. Suaranya maknyus. Nyata. Tak terasa seperti suara yang keluar dari pengeras suara.

    Berkunjung di weekend maupun weekday, ramainya tetap sama.

    ***

    NB : Penduduk Kecamatan Batam Kota mendekati angka 200 ribu jiwa. Berlokasi di tengah pedatnya pemukiman penduduk, MB2 menjadi pilihan liburan keluarga. Saya yakin, hanya MB2 yang bisa bertahan jika Pemerintah Kota Batam tak mampu mendatangkan wisatawan luar. Lihat saja, sudah beberapa pusat pembelanjaan yang sudah mulai sepi. Bahkan, mati. ***