Kapal Bermuatan Miras Ilegal Dari Singapura Diamankan

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...
    spot_img

    Share

    Refly F Silalahi (posmetro/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO : Kapal Patroli BC 20006 milik Kanwil DJBC Kepri, berhasil menegah penyelundupan minuman keras (miras) dari luar negeri yang akan dibawa ke Indonesia.

    KM LCT Hansen Samudera 1 itu diamankan pada Jumat (04/1/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.

    Data yang dihimpun POSMETRO kapal bermuatan miras berbagai merek tersebut di tangkap di sekitar di Perairan Hoursbourg pada posisi 01.20.00 U – 104.30.00 T. Belum diketahui berapa jumlah pasti muatan miras yang diamankan petugas. Namun didapati kapal berawakan 4 Orang tersebut informasinya berlayar dari Singapura menuju Palembang.

    Kapal diamankan lantaran diduga tidak dilengkapi dokumen kapal dan muatan, serta membawa barang larangan perbatasan/lartas untuk diimpor.

    Terkait penangkapan ini, Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri, Agus Yulianto melalui Humasnya Refly F Silalahi kepada POSMETRO membenarkan penangkapan LCT Hansen Samudra 1 tersebut.

    ”Hanya sedikit dulu yah saya infokan. Benar bahwa kami melakukan penegahan atas LCT HS 1 yang mengangkut muatan miras. Untuk info selebihnya nanti kita akan menggelar konfrensi pers yah, terima kasih. Untuk waktu dan lokasi nanti di infokan,” ujar Refly Minggu (6/1/2019).

    Refly belum dapat menginformasikan keterangan lebih lanjut, termasuk jumlah muatan dan nakhoda kapal tersebut.

    “Masih dalam pengembangan lebih mendalam oleh tim kita, nanti akan di jelaskan lebih rinci dalam konfrensi pers nanti untuk informasi lebih lengkapnya,” tambah Refly.

    Namun dugaan tujuan kapal, Ia membenarkan dari penyidikan sementara kapal berasal dari Singapura menuju Palembang.(ria)