Kapolda Kepri : Wartawan Harus Punya Resolusi

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Irjen Pol Andap Budhi Revianto

    BATAM, POSMETRO.CO : Perhelatan akbar Konfrensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri ke 4, akan segera di gelar pada hari Sabtu 15 Desember 2018.

    Banyak harapan dan masukan yang diembankan kepada PWI, baik dari masyarakat maupun berbagai elemen. Salah satunya dari Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto.

    Andap  berpesan, agar PWI ke depan harus memiliki resolusi yang dalam artian memiliki keputusan, atau kebulatan pendapat berupa tuntutan yang di tetapkan oleh hasil rapat bersama.

    “Saya berharap wartawan untuk membuat sebuah resolusi, agar organisasi ini bisa terbuka dan berkembang,” pesan Andap.

    “Semoga ke depan, PWI menjadikan organisasi insan wartawan yang lebih baik dari waktu kewaktu,” ucapnya.

    Jenderal yang sudah menjabat 3 kali Kapolda ini juga berharap, wartawan bisa mengaktualisasikan arti dari pada Kepri yang bisa di jadikan spirit untuk memajukan organisasi PWI.

    “Seperti Kepri, K itu bisa di artikan komitmen, E nya etos kerja, P artinya produktif, R rasa memiliki dan I yang bisa di artiakan indah dalam kebersaman,” ujarnya menguraikan.

    “Kalau itu di jalankan, Insha Allah semua akan berjalan dengan baik sesuai tujuan,” sambungnya.

    Dalam kesempatannya, Andap mengajak media untuk terus membantu dalam mendukung kinerja Polri dalam memerangi berita Hoaxs yang sudah sangat meresahkan dan dapat memecah persatuan bangsa.

    “Tugas dan peran media yang masih menjadi referensi masyarakat untuk mengcounter maraknya berita hoaxs (berita bohong) dan ujaran kebencian yang ada di media sosial sangat membantu tugas polisi dalam memeranginya hal tersebut,” kata Andap.

    Wartawan harus memiliki visi untuk kemajuan bersama dan respon cepat terhadap apa yang di butuhkan masyarakat .

    “Sama seperti polisi, harus punya visi yng jelas, responsif terhadap apa yang terjadi di lapangan dengan caranya masing masing. Seperti ketika ada berita hoax, masyarakat akan lebih yakin setelah membaca media karena ada cek and cros cek” ujarnya mengakhiri. (abg)