Capaian Inflasi November di Kepri Adalah Hasil Terbaik

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    Gusti Raizal Eka Putra (posmetro/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO : Bank Indonesia mencatat laju inflasi Kepulauan Riau (Kepri) pada November 2018 kemarin sebesar 2,29 persen (ytd) atau 3,04 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,50 persen (yoy) atau 3,23 persen (yoy).

    “Mudah-mudahan tahun 2018 kita bisa kendalikan. Karena, di bulan November inflasi bekisar 3,04 persen, angka ini cukup baik dari pada inflasi nasional 3,23 persen,” ujar, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, Selasa (4/12), usai acara Pertemuan Tahunan BI, Grand Ballroom Hotel Radisson Batam.

    Ia menilai capaian inflasi November adalah hasil terbaik. Karena sepanjang 2018 level inflasi Kepri selalu berada di atas nasional. Hal ini didukung oleh komponen harga yang diatur Pemerintah (dministered prices) dan Komponen Bergejolak (volatile food). Kedua kelompok tersebut menjadi kelompok penyumbang. Dengan andil inflasi terbesar di tahun ini adalah produk beras, tarif listrik dan tembakau dan minuman beralkohol.

    Berdasarkan kota penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK). Batam katanya, mengalami inflasi sebesar 0,13 persen (mtm). Sementara Tanjungpinang mencatatkan inflasi sebesar 0,29 persen (mtm). Jika dilihat secara tahunan, inflasi Batam adalah sebesar 2,74 persen (yoy). Namun, masih lebih tinggi dibandingkan inflasi Tanjungpinang sekitar 2,50 persen (yoy).

    Selain, itu pengendalian inflasi difokuskan untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pangan. Gustri mengimbau agar koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus dioptimalkan. Dengan fokus utama menjaga ketersediaan dan distribusi bahan pangan strategis.

    Dalam acara tersebut, BI Kepri, juga memberikan penghargaan stakeholder award 2018. Adapun instansi yang menerima penghargaan itu. Diantaranya, Kota Tanjungpinang, TPID Karimun mendapat penghargaan TPID terbaik se-Kepri, untuk kota non perhitungan inflasi. Sedangkan Karimun mendapat penghargaan sebagai tim pengendali inflasi daerah (TPID) terbaik se-Kepri, untuk kota sampel perhitungan inflasi.(hbb)