Ular Phyton 8 Meter Pemangsa Anjing Diamankan Warga Lingga

    spot_img

    Baca juga

    328 Pegawai Pemko Batam Absen di Hari Pertama Kerja

    BATAM, POSMETRO.CO : Pada hari pertama masuk kerja setelah...

    Rudi Tegaskan Pentingnya Kedisiplinan Pegawai Pemko Batam Pasca Cuti Idul Fitri

    BATAM, POSMETRO.CO : Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengingatkan...

    Kepala BP Batam: Pertumbuhan Investasi Meningkat, Ekonomi Bangkit

    BATAM, POSMETRO: Pertumbuhan investasi Batam mengalami peningkatan yang luar...

    Wakil Bupati Natuna Sidak Kantor OPD

    NATUNA, POSMETRO.CO : Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rhodial Huda...
    spot_img

    Share

    Ular sepanjang delapan meter yang berhasil ditangkap warga. (posmetro/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO : Setelah memangsa seekor anjing, ular phyton sepanjang delapan meter berhasil ditangkap dan dibunuh warga Senanggai Kelurahan Pancur Kecamatan Lingga Utara, Rabu (28/11).

    Ular tersebut pertama kali terlihat oleh seorang warga bernama Suhardi saat akan ke hutan, ia langsung pulang ke kampung mengajak warga untuk membunuh ular tersebut.

    “Membopong saja enam orang, jadi tidak dapat di perkirakan berapa berat ular itu. Kalau panjang perkiraan saya delapan meter itu pun sulit warga membawanya,” ungkap seorang warga bernama Tengku Restu yang ada di lokasi saat itu.

    Lurah Pancur Sebuah Hari Nugraha membenarkan kalau warganya menangkap ular phyton jalan menuju Tanjung Mana Kecamatan Lingga Utara.

    “Yang ketemu ular itu Pak Suhardi warga Senagggai. pagi itu dia pergi membersihkan lahan untuk perkebunan. Di tengah jalan dia melihat ular besar itu lagi makan anjing, dan dia langsung bergegas memanggil warga Senanggai dan langsung menuju lokasi,” terang Shevi, Rabu (28/11).

    Menurutnya, lokasi atau tempat ditemukannya ular berbahaya itu termasuk daerah rawa, dan disitu juga merupakan lokasi perkebunan masyarakat, tak heran kalau daerah itu merupakan hawa lembab, menjadi tempat hewan-hewan berbahaya seperti phyton.

    “Sebagai lurah, saya juga mengimbau pada masyarakat agar selalu berhati-hati kalau pergi ke hutan atau ke kebun, apa lagi lokasinya di tempat rawa. Kita harap masyarakat berhati-hatilah kalau ke lokasi perkebunan itu,” harapnya berpesan.(mrs)