Tiket Pelni Diburu Jelang Natal dan Tahun Baru 2019

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Antrian tiket Pelni jelang liburan Natal dan Tahun Baru. (posmetro/iik)

    BATAM, POSMETRO.CO : Jelang libur Natal dan akhir tahun 2018, persiapan arus mudik mulai dilakukan. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Batam, mulai menyiapkan ketersediaan tiket mudik tujuan Belawan. Senin (26/11) siang, meski sempat diburu habis, kini tiket mudik Pelni kembali tersedia.

    Kepala Operasional Pelni Cabang Batam, Diki Dermawandi, mengatakan bahwa tiket mudik tanggal 21 dan 23 kembali tersedia. Warga yang belum mendapat tiket mudik, bisa mendatangi kantor cabang Pelni di Sekupang, atau beberapa retail modern dan agen Pelni di Batam.

    “Semua seat kembali ada. Kemarin memang sempat habis,” katanya.

    Diki menjelaskan hingga saat ini angkutan laut KM Kelud masih menjadi pilihan untuk mudik. Baik saat lebaran, natal, sampai tahun baru. Perbedaan harga tiket yang murah menjadi alasan bagi pemudik menggunakan Kelud.

    “Dibandingkan dengan angkutan udara pasti jauh lebih murah. Makanya masih diminati,” katanya.

    Ia menambahkan, KM Kelud yang awalnya berkapasitas hanya 1.907 penumpang, kini sudah naik menjadi 3000 an lebih. Harganya pun tak berubah. Rp 220 ribu tujuan Belawan, dan Rp 313 ribu tujuan Tanjung Priuk.

    “Penjualan tiket terus mengalami peningkatan. Setiap hari sudah menembus angka ribuan. Sebelumnya penjualan hanya mencapai 700 tiket per hari,” paparnya.

    Meski hari besar masih lama, namun penjualan tiket tetap laris. Warga banyak berbondong-bondong membeli tiket karena takut kehabisan. Biasanya, Kelud diminati warga yang mudik bersama keluarga. Jumlah anggota yang banyak menjadi faktor kelud diminati karena menghemat ongkos.

    “Selain itu, semua sudah dicek dan kondisinya bagus. Keamanan penumpang sudah diantisipasi,” katanya. (iik)