Istri dan Adik Ipar Dijual, Ritual atau Balas Budi?

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share


    BATAM, POSMETRO.CO : Kasus suami jual istri dan adik ipar masih berjalan. AZ (45) sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel tahanan Polresta Barelang. Sementara itu, polisi masih mencari AB, penikmat istri dan keperawanan adik ipar AZ.

    Pewarta mencoba menemui para korban, N, istri AZ dan ER adiknya. Namun korban menolak berjumpa pewarta dengan alasan malu karena kasus yang mereka alami. Selain itu, mereka juga masih trauma dengan aksi demo warga perumahan yang menuntut pengusiran satu keluarga tersebut. N dan anggota keluarganya bahkan tidak berani keluar rumah.

    “Kemarin (Minggu, 25/11) kami (perangkat RT dan RW) datang ke Polresta Barelang untuk memastikan jika jika AZ masih ditahan,” kata Alimin, Ketua RT di lokasi kejadian Batuaji, Senin (26/11).

    Di lingkungan masyarakat, AZ juga terkenal ramah. Bahkan dia sering membagi-bagikan makanan. Namun sejak terbongkarnya kasus jual istri dan adik ipar pada serta dugaan perdukunan yang dilakukan AZ, warga menjadi risih. Bahkan timbul isu mengatakan makanan yang sering dibagi-bagikan AZ tersebut berisi sesuatu dalam perdukunan.

    “AZ ini memang lebih dekat dengan ibu-ibu komplek perumahan. Tapi kalau sama bapak-bapak di komplek dia biasa saja. Tidak ada yang ganjil,” sebut Alimin.

    Alimin mengaku belum mengetahui pasti apa penyebab hingga AZ nekat menjual istri dan adik iparnya pada AB, kawannya. Namun sepengetahuannya, AZ merupakan seorang pengangguran dan N pun hanya ibu rumah tangga.

    “Dulu dia (AZ) pernah bilang jika punya usaha restoran di Kalimantan. Tapi, kan kita tidak bisa ikut campur terlalu dalam tentang urusan pribadi mereka saat itu,” kenangnya.

    Warga sekitar juga heran. Meski tidak bekerja, AZ terbilang cukup dalam hal perekonomian rumah tangganya. Bahkan, dia memiliki tiga unit rumah di perumahan Prima Garden. Satu di tempati dan dua lainnya disewakan.

    Masyarakat masih bertanya-tanya motif AZ menggadaikan istri dan adik iparnya, N dan ER pada AB. Berbagai dugaan timbul di lingkungan masyarakat. Ada yang menduga AZ berhutang budi pada AB karena selama ini dinafkahi dan diberi uang yang cukup. Bahkan ada juga yang mengatakan jika ini bagian dari ritual yang dilakukan AZ.

    “Benar tidaknya kita tidak tahu. Karena sampai sekarang keluarganya masih tertutup,” Alimin menanggapi dugaan yang muncul di tengah masyarakat.

    AB, lanjutnya, merupakan seorang duda. Selama ini AB tinggal bersama AZ. Bahkan semua identitas kependudukannya tertulis alamat AZ. “Dia (AB) kerja di luar kota. Kalau balik ke Batam atau belum ada job, dia di rumah AZ,” ungkapnya. (ddt)