Balon Raksasa Meledak, Puluhan Pekerja PT MOS Cidera

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Beberapa pekerja PT MOS terlihat berada di RS Muhammad Sani, Karimun. (posmetro/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO : Puluhan tenaga kerja di PT.MOS mengalami kecelakaan kerja akibat dari ledakan sebuah balon penyangga kapal (airbag) pada Sabtu (24/11) sekitar pukul 15.45 WIB.

    Dari 23 pekerja tersebut mengalami luka di wajah dan tubuhnya. Dari informasi yang dihimpun, ledakan terjadi secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Saat ledakan, puluhan pekerja tengah berada tak jauh dari lokasi kejadian.

    “Cuma 10 Meter saja jarak ledakan balon dari tempat kami,” kata Deny salah seorang pekerja PT.MOS di RSUD Muhammad Sani Karimun.

    Punggung salah satu pekerja yg mengalami cedera. (posmetro/ria)

    Deny mengatakan dirinya dan puluhan pekerja lainnya mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, akibat ledakan dari balon raksasa tersebut.

    “Kami semua terpental karna terkena angin dari ledakan balon yang pecah itu,” katanya.
    Selain terjangan angin, luka-luka yang diderita para pekerja juga disebabkan oleh terjangan pasir yang ditiup angin dari ledakan balon tersebut.

    “Sekujur badan kami kena pasir, luka-luka semua,” tambahnya. Saat ledakan terjadi para pekerja tengah mengikuti antrian untuk melakukan fingerprint jam pulang kerja.

    Mereka dilarikan ke RSUD Muhammad Sani Karimun guna mendapatkan perawatan medis.Hingga pukul 18.43 WIB para pewarta belum mendapat keterangan resmi dari pihak terkait.

    Sementara Kapolsek Meral, Akp Hadi Sucipto membenarkan kejadian tersebut.

    “Balon pelampung kapal ditenggarai pas diisi angin pecah, sehingga ada pekerja yang sedang disekitarnya terkena serpihan pasir dan sampah yang terbang, rata-rata menderita lecet ringan,” ucap Hadi Sucipto.(ria/*)