Inalillahi, Wanita ini Meninggal Saat ikuti Lantunkan Salawat Nabi

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Almarhumah Vivi (lingkaran merah) sesaat sebelum meninggal dunia). (posmetro/istimewa)

    BATAM, POSMETRO.CO : Lomba salawat nabi di Mesjid Darul Gufron, Sagulung heboh. Seorang peserta lomba hari Maulid Nabi ini meninggal, saat melantunkan salawat nabi. Wanita tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit namun, meninggal dalam perjalanan, Selasa (20/11).

    Korban bernama Vivi Suhartini, warga Perumahan Mantang Blok A nomor 26, Sagulung. Vivi merupakan pimpinan grup salawat ibu-ibu pengajian Perumahan Mantang.

    “Beliau tampil ke empat dari sebelas peserta,” kata seorang penjaga mesjid Darul Gufron yang tak mau menyebutkan namanya.
    Dalam rekaman video yang beredar, terlihat Vivi tampak bersemangat memimpin grupnya dalam melantunkan salawat.
    Namun ditengah lantunan salawat, wanita tersebut tiba-tiba tumbang ke depan. Beruntung teman satu grupnya langsung memegangi. Lomba salawat pun dihentikan sementara.
    “Untungnya lomba salawat yang digelar duduk, tidak berdiri,” katanya lagi.
    Warga langsung menggotong wanita itu ke mobil. Informasinya, Ibu dua anak itu sempat dilarikan ke klinik Casa Medika, Sagulung. Namun bidan di klinik tersebut meminta agar korban langsung di larikan ke rumah sakit.
    “Kita bawa ke RSUD-Embung Fatimah,” kata Ketua RT 01 RW 05 Perumahan Mantang, Umar Riyanto.
    Namun malang, nyawa istri dari Heri Kurniawan ini tidak terselamatkan. Korban dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
    “Korban memiliki riwayat tekanan darah tinggi,” sebutnya.
    Siang itu, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimandikan. Isak tangis sempat mengiringi kepergian korban. Kerabat dan warga sekitar ramai melayat ke rumah korban.
    “Selesai salat Ashar ini akan kita makamkan di Sei Temiang,” sebutnya. (ddt)