Usai Black Box Ditemukan, Ini yang Akan Dilakukan KNKT

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kantong jenazah dan beberapa barang penumpang Lion Air yang ditemukan. (jawa pos)

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Blackbox atau kotak hitam pesawat Lion Air registrasi PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) telah ditemukan. Lantas apa yang akan dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berikutnya?

    Investigator Kecelakaan Penerbangan KNKT Ony Soerjo Wibowo mengatakan KNKT akan membaca data yang ada dalam balckbox tersebut. Waktu yang diperlukan untuk membaca data paling lama dua jam.

    “CVR dari cuma empat channel. Baca data cukup cepat, untuk download data sebetulnya cepat. CVR (Cockpit Voice Recorder) teknologi terkini itu dua jam. Kalau alatnya sesuai kurang lebih satu jam. Kalau tidak sesuai kita perlu download data dari blackbox selama dua jam secara penuh,” ujarnya.

    Sementara untuk Flight Data Recorder (FDR) akan didengarkan seperti di studio musik. Dia mengatakan jenis pesawat yang jatuh itu generasinya sama dengan pesawat AirAsia jenis Airbus yang jatuh di Selat Karimata pada 2014 lalu.

    “Kita mendengarkan seperti di studio musik tapi untuk FDR data yang terakhir biasanya pesawat terbaru diatas tahun 2015 mungkin 1.400 parameter. AirAsia, kemarin jumlahnya 1.400 parameter jenisnya airbus, pesawat ini generasinya sama dengan Boeing 737 max-8,” kata Ony.

    Selanjutnya, KNKT melakukan analisis, evaluasi serta membandingkan data-data di blackbox dengan data lain sehingga memakan waktu lama. “Dengan sangat menyesal tidak mungkin dalam waktu dekat,” katanya.