Kenapa Black Box Lion Air JT 610 yang Ditemukan Harus Direndam Air?

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Inilah black box Lion Air JT 610 yang ditemukan Tim Basarnas, Kamis (1/11). Black box yang ditemukan ini diduga merupakan Flight Data Rercorder (FDR) (Salman Toyiba/JawaPos)

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Proses pencarian black box atau kotak hitam milik pesawat Lion Air nomor registrasi PK-LQP akhirnya ditemukan di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (1/11). Kotak hitam tersebut masih dalam kondisi utuh setelah empat hari berada di dasar laut.

    Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono yang tergabung dalam operasi SAR Gabungan Basarnas mengatakan, kotak hitam tersebut dalam kondisi utuh dan harus disimpan di dalam air.

    “Saat ini dalam keadaan utuh dan harus tetap direndam dengan air laut agar kondisinya tidak rusak dan berkarat,” kata Yudo saat dikonfirmasi, Kamis (1/11).

    Black Box Lion Air Ditemukan, Mengapa Harus Direndam Dalam Air?

    Menurut Yudo, kotak hitam tersebut ditemukan oleh anggota penyelam TNI AL. Lokasinya 500 meter dari lokasi hilang kontak pesawat. Kotak hitam itu diduga berisi data penerbangan pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang.

    “Black box sudah dibawa ke Kapal Riset Baruna Jaya milik BPPT dan selanjutnya akan dibawa ke KNKT untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

    Senada, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyatakan, pengangkatan kotak hitam tak bisa dilakukan sembarangan. Kotak hitam yang terendam air laut harus segera dimasukkan ke dalam peti berisi air agar tak rusak.

    Menurut Soerjanto, benda yang berwarna oranye itu sangat tahan banting dan tahan api. Bahkan tidak rusak meski dibakar dalam suhu 1.000 derajat Celsius dan ditiban benda seberat 2 ton.

    Black box berisi dua flight data recorder seberat 13 kilogram dan cockpit voice recorder seberat 11 kilogram. Kedua benda ini berada di bagian kanan ekor pesawat.

    Dalam proses pengangkatan benda tersebut, sebanyak 100 penyelam dikerahkan untuk mengangkut informasi penting dari pesawat Lion Air JT 610. (rdw/JPC)