Firasat Buruk Sang Ayah sebelum Tami Ikut Jadi Korban Lion Air JT 610

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    Tami Julian (kanan) bersama keluarganya. (Dok. Pribadi)

    BENGKULU, POSMETRO.CO : Nama Tami Julian masuk dalam salah satu daftar penumpang yang terdapat di manifes pesawat Lion Air JT 610. Kabar pesawat yang pada Senin (29/10) itu membuat orang tuanya di Kota Bengkulu, sangat sedih.

    Seakan seperti sebuah mimpi yang sulit untuk diterima. Pasalnya, Tami Julian baru saja berjumpa kakaknya yang pertama, Ferdian Putra, di Jakarta pada Minggu (28/10). Mereka bertemu pada saat peringatan Hari Sumpah Pemuda.

    “Tami kemarin (Minggu, red) sempat bertemu kakaknya yang tua di Jakarta untuk ikut gerak jalan memperingati Sumpah Pemuda di Stadion GBK (Gelora Bung Karno),” ungkap Iryun, sang ayah ketika ditemui Bengkulu Eksrpes (Jawa Pos Group) di kediamannya di RT 3 RW 1 Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

    Lebih jauh Iryun mengungkap, beberapa hari sebelum kejadian dia dihinggapi perasaan tidak enak, tapi bukan firasat buruk atau mimpi. ”Memang ada perasaan tidak enak tapi bukan terkait Tami. Ya saya pikir perasaan seperti ini biasa saja, tapi tiba-tiba dapat kabar seperti ini (kecelakaan pesawat, red). Saya baru tahu, ternyata ini perasaan tidak enak saya itu,” ungkapnya.

    Diketahui, Tami adalah bungsu dari tiga bersaudara. Selama ini dia bekerja di Pangkal Pinang, sebagai Sale and Outlet Operation Iner PT Telkomsel. Di mata keluarga, Tami dikenal sebagai sosok yang memiliki hobi traveling dan berkeliling daerah dengan teman-temannya. Perjalanan selama ini baik-baik saja.

    “Rencananya baru akan kembali beberapa hari ke depan, setelah pulang ke Pangkal Pinang dulu. Namun, Tuhan berkata lain, Tami duluan menghadap Sang Pencipta dibanding menemui kami,” ucapnya.