Papan Bunga Duka Cita Warga Sagulung untuk Pelayanan Air yang Buruk

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO :  Warga yang bermukim di Batuaji, Sagulung dan sekitarnya harus banyak bersabar. Pasalnya, ibu rumah tangga harus menunggu lama agar dapat beraktivitas dengan kegiatan yang berhubungan dengan air.

    Keluhan ini sudah sering di sampaikan kepada pengelolah air di Kota Batam, namun tidak ada solusi. Bahkan baru baru ini, beberapa perumahan yang ada di Keluharan Tanjunguncang, Batuaji membuat papan bunga sebagai bentuk kekecewaan atas layanan air di daerah itu.

    Dalam papan bunga bertuliskan ‘Turut Berduka Cita Atas Matinya Air di Perumahan Central Park Recindence Tanjunguncang’. Karangan bunga tersebut cukup banyak, hingga berjumlah 30 an papan bunga.

    “Ini sebagai bentuk kekecewaan warga atas matinya air di wilayah Tanjunguncang,” ucap Dalil, tokoh masyarakat Tanjunguncang.

    Menurutnya, layanan air di wilayah tersebut sudah lama dikeluhkan bahkan sudah bertahun tahun. Warga sudah membuat tembusan kemana mana, bahkan ke kantor Dewan sudah didatangi.

    “Warga juga sudah diundang oleh pengelola air, tapi tidak ada juga solusinya, terakhirnya hanya papan bunga ini yang bisa melampiaskan kekesalan warga,” tuturnya.

    Dalil juga menyampaiakan, papan bunga ini akan didirikan secara permanen. Sampai saat ini, papan bunga masih berdiri dan tidak akan dicabut sebelum layanan air di wilayah tersebut berjalan normal

    “Intinya, kondisi air di tempat kami ini sangat memprihatinkan, tahulah kalau air sudah mati, separoh aktifitas tidak akan berjalan lancar,” tutupnya.

     

    Beralih ke kawasan Sagulung. Beberapa permukiman warga di kavling serta perumahan sering mati air. Di Perumahan Citra Laguna dan sekitarnya, layanan air semakin memburuk saja. Bahkan tiap hari, jam mati air semakin di perpanjang, padahal tagihan air tidak pernah menunggak.

    “Dulunya, air lancar mengalir. Tahun ke tahun, air sering mati, namun hanya hitungan jam saja,” ucap Hengky, warga Citra Laguna II.

    Hengky menyampaikan, saat ini jam mati air diperpanjang. Tiap harinya air akan mengalir pukul 10:00 WIB dan mati pukul 16:00 WIB. Mirisnya lagi, saat hari libur, kadang air hanya mengalir 1 jam hingga 2 jam saja.

    “Ini yang kami maksud, layanan air semakin memburuk saja. Lama lama, air di tempat kami ini tidak mengalir lagi, hanya mengalir saat malam saja,” ungkapnya.

    Dari pengamatan Hengky, matinya air ini ada kaitannya dengan penambahan permukiman baru di wilayah Kota Batam. Artinya, jika pemukiman baru dibuka, maka tekanan air akan semakin berkurang.

    “Ini yang harus dicari solusimya, jangan karena adanya penambahan permukiman layanan air ke masyakat semakin memburuk,” pungkasnya. (jho)