Listrik Sering Padam, Warga Demo PLN Ranai 

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    Warga Natuna yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Natuna Independen (AMNI) menggelar aksi damai di halaman Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Ranai, Jalan Datuk Kaya Mohammad Benteng Ranai.

    NATUNA, POSMETRO.CO : Warga Natuna yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Natuna Independen (AMNI), menggelar aksi damai di halaman Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Ranai, Jalan Datuk Kaya Mohammad Benteng Ranai, Senin (5/6).

    Aksi puluhan warga Natuna ini sebagai bentuk protes warga atas pemadaman bergilir, yang dilakukan oleh pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN dalam beberapa waktu belakangan ini.

    Berdasarkan pantauan dilapangan, aksi damai ini dimulai dari Pasar Modern, Ranai sambil membawakan spanduk dan pengeras suara menuju arah Kantor ULP PLN Cabang Ranai yang berjarak sekitar 300 meter.

    Pimpinan demo, Randa dalam orasinya mengatakan, saat ini masyarakat merasa resah dan dirugikan atas pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN sejak sebulan terakhir.

    Menurutnya, akibat pemadaman bergilir ini berdampak pada alat elektronik di rumah-rumah warga yang banyak rusak. Selain itu juga berdampak pada aktivitas warga.

    “Atas hal tersebut, kami atas nama AMNI Kabupaten Natuna menuntut agar pasokan listrik kembali normal,” ungkap dia.

    Aliansi Masyarakat Natuna Independen ini juga mendesak pihak PLN Ranai, menandatangani surat pernyataan untuk menerima segala tuntutan masyarakat agar pasokan listrik kembali normal hingga tanggal 18 Juni 2023 mendatang.

    Kemudian pihak ULP PLN Ranai akan berkoordinasi dengan pihak AMNI sebagai bentuk pertanggungjawaban, sebagai komitmen bersama dalam menyikapi masalah pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Natuna.

    Dalam surat pernyataan tersebut juga dibunyikan bahwasanya, jika tuntutan demo tidak terpenuhi, pihak AMNI akan menggelar demo dengan masa yang lebih banyak lagi.

    Menanggapi keluhan masyarakat, Manager ULP PLN Ranai, Boni Sufianto mengaku saat ini mesin PLN Ranai masih kekurangan daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Pihak ULP PLN Ranai berusaha agar layanan ke masyarakat tetap berjalan. Namun saat ini ada kekurangan daya. Kami meminta agar masyarakat juga harap maklum,” kata Boni Sufianto.

    Kendati demikian sambung dia pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun pusat, untuk mendatangkan mesin baru untuk menambah kebutuhan kelistrikan di wilayah Kabupaten Natuna.

    “Menyikapi masalah ini PLN Ranai akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Natuna dan Pemerintah Pusat. Semoga pasokan listrik cepat normal,” sambung dia.

    Usai melakukan penandatanganan surat pernyataan tersebut, para pendemo membubarkan diri.

    Sementara itu, untuk mengantisipasi aksi demo lancar dan tidak anarkis, puluhan Anggota Polres Natuna di terjunkan di sekitar kawasan ULP PLN Ranai itu. Aksi damai berjalan lancar dan aman (maz)