Malaysia Umumkan Kabar Baik, Kasus Harian Covid-19 Mulai Menurun

    spot_img

    Baca juga

    Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),...

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Dirjen KKM, Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan kasus harian Covid-19 di Malaysia mulai menurun (The Star)

    POSMETRO.CO: Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan kasus harian Covid-19 mengalami penurunan 2.192 kasus pada Senin (22/2) dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 3.297 kasus. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi Negeri Jiran yang telah melakukan sejumlah upaya menekan pertambahan kasus positif.

    “Angka tersebut hingga jam 12.00 tengah hari,” ujar Dirjen KKM, Dr Noor Hisham Abdullah, dalam laporan harian perkembangan Covid-19 di Malaysia, Senin (22/2) dikutip dari halaman Jawapos.com.

    Noor Hisham mengatakan penularan warga setempat tercatat 2.189 kasus dan sisanya adalah kasus impor. “KKM mencatatkan 3.414 kasus sembuh menjadikan kumulatif kasus sembuh di Malaysia berjumlah 252.623,” imbuh Noor Hisham.

    Sebanyak 199 pasien masih mendapatkan perawatan di ruang ICU dengan 91 di antaranya memerlukan bantuan alat pernapasan.

    Noor Hisham menambahkan KKM juga melaporkan sebanyak enam orang meninggal dunia sehingga menjadikan jumlah kumulatif pasien meninggal akibat Covid-19 di Malaysia sejauh ini 1.062 kasus.

    Berdasar data, Selangor melaporkan kasus harian baru tertinggi yaitu sebanyak 910 kasus dan sebanyak 742 kasus dari klaster dan tes kontak terdekat yang aktif dilakukan di lapangan. Kasus kedua tertinggi adalah Kuala Lumpur sebanyak 303 kasus, kemudian Sarawak sebanyak 221 kasus. Sebanyak 109 kasus yang dilaporkan adalah berkaitan klaster di penjara dan tempat tahanan imigrasi.