1.080 Vaksin Dipersiapkan untuk Tenaga Kesehatan di Natuna

    spot_img

    Baca juga

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...
    spot_img

    Share

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah. Foto: maz

    NATUNA, POSMETRO.CO: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, Selasa (12/1), di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai mengatakan, kuota vaksin Covid-19 untuk Natuna berjumlah 1.080.

    Vaksin ini kata Hikamat, diperuntukkan untuk tenaga kesehatan yang tersebar di 14 Puskesmas di seluruh Kabupaten Natuna.

    “Secara umum, yang mendapat vaksinasi gelombang pertama ini diperuntukan untuk tenaga kesehatan di seluruh wikayah Kabupaten Natuna,” ungkap Hikmat kepada awak media.

    Dan berdasarkan rapat koordinasi Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Natuna, pelaksanaan vaksinasi Covid 19 akan dimulai pada Bulan Februari 2021 nanti mendatang.

    “Tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan data-data tenaga kesehatan yang akan menerima vaksinasi ini. Tim pun sudah mulai bekerja,” kata dia.

    Hikmat Aliansyah juga menambahkan bahwa berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit beberapa waktu lalu, sasaran vaksinasi Covid-19 setelah tenaga kesehatan adalah asisten tenaga kesehatan.

    Kemudian tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

    Selanjutnya kelompok masyarakat yang rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Termasuk masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.

    “Sebetulnya ada dua sub-kategori yang ditetapkan pemerintah dalam melangsungkan program vaksinasi yakni 17,4 juta untuk petugas publik dan 21,5 juta untuk lansia, dan khusus untuk Natuna sedang didata,” terangnya.(maz)