50 Penyelam Tim Gabungan Dikerahkan Cari Korban Hingga Black Box

    spot_img

    Baca juga

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

    >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...
    spot_img

    Share

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra di atas Kapala Negara SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1). (Ridwan/JawaPos.com)

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Tim gabungan search and rescue (SAR) kembali melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebanyak 50 penyelam  dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi.

    Pantauan JawaPos.com di lokasi, cuaca di perairan Kepulauan Seribu terlihat cerah. Tidak ada gelombang tinggi, sehingga memudahkan proses evakuasi.

    Hendra menyampaikan, meski kotak hitam atau black box menjadi fokus pencarian, tetapi awak pesawat hingga penumpang yang menjadi korban dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air menjadi fokus utama. Karena terdapat keluarga korban yang hingga kini masih menunggu.

    “Korban dari hari pertama kita itu semuanya prioritas. Kalau barang itu ada asuransinya, tapi korban enggak bisa diasuransikan. Tidak ada harganya, sangat berharga sekali. Jadi yang utama adalah korban,” ungkap Hendra.

    Hendra menyebut, proses SAR tidak hanya dilakukan melalui penyelaman tapi juga melalui udara dan di permukaan laut. Dia mengharapkan, proses evakuasi ini bisa berjalan lancar.

    “Kita ini sudah diareanya dia. Kalau memang ada besar-besar yang sperti itu pasti akan terlihat,” beber Hendra.

    Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1). Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.(jpg)