Bawaslu Batam Diduga Enggan Mempublish Adanya PTPS Reaktif dan Ikut Bimtek

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Ketua Bawaslu Batam, Syailendra Reza Irwansyah Rezeki. Foto: dok

    BATAM, POSMETRO.CO: Bawaslu Batam disinyalir tidak mengindahkan permintaan Pjs Syamsul Bahrum terkait Petugas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang reaktif agar diswab test. Bahkan, Bawaslu hingga kini terkesan diam terkait adanya PTPS yang reaktif.

    Syamsul Bahrum kepada POSMETRO.CO pada Kamis (3/12) mengatakan, seluruh PTPS yang akan bertugas telah menjalani pemeriksaan rapid test.

    “Bagi petugas yang hasilnya reaktif, maka akan diteruskan untuk menjalani swab test,” ujarnya. Namun, anjuran swab test ini tidak dilakukan, tapi PTPS yang reaktif kembali dilakukan rapid test.

    Seperti diketahui pada Kamis (26/11) malam, para PTPS se-Kota Batam dirapid test di sejumlah hotel di Batam. Mereka dirapid, usai menjalani bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar di 11 hotel dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

    Informasinya, sejumlah PTPS dari 12 kecamatan ada yang mendapat hasil reaktif. Seperti di Kecamatan Batam Kota, Sekupang, Batuaji.

    “Tapi rata-rata semua (kecamatan) ada yang reaktif,” ujar jajaran Bawaslu yang enggan ditulis namanya.

    Untuk kedua kalinya PTPS menjalani bimtek di sejumlah hotel pada Jumat (4/12) dari pagi hingga sore. Dan para PTPS yang mendapat hasil reaktif disuruh datang untuk dilakukan rapid test lagi. Ironisnya, para PTPS itu masih diikutsertakan dalam bimtek.

    “Alasan PTPS yang reaktif itu diikutkan bimtek karena masih menunggu hasil rapidnya,” ujar sumber tadi.

    Dari informasi yang dihimpun di lapangan, para PTPS yang sudah dua kali mendapat hasil reaktif akan diganti dengan peserta nomor urut di bawahnya.

    Lalu, bagaimana penanganan PTPS yang 2 kali hasilnya reaktif dan dinyatakan gugur itu? Apakah dibiarkan begitu saja? Bagaimana kalau yang bersangkutan positif Covid-19.

    Semua pertanyaan itu belum terjawab, jajaran badan pengawas pemilu yang ditanya terkait rapid test terkesan enggan mempublikasikan.

    Dihubungi terpisah, Koordinator Divisi Pencegahan & Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kepri, Idris mengatakan, ia tidak mengetahui terkait kegiatan rapid test tersebut, karena bukan dirinya yang menghandelnya tapi bagian divisi sumber daya manusia (SDM) dan Organisasi.

    “Coba tanyakan kepada pak Said (Abdullah Dahlawi). Beliau yang paham soal tersebut (rapid test),” ujarnya.

    Saat Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kepri, Said Abdullah Dahlawi yang pernah dihubungi POSMETRO.CO melalui selulernya beberapa kali tidak diangkat.

    Ketua Bawaslu Batam, Syailendra Reza Irwansyah Rezeki yang menangani Divisi SDM dan Organisasi, yang kembali dikonfirmasi pada Jumat (4/12), terkait pelaksanaan kegiatan bimtek dan rapid test PTPS tersebut, melalui pesan elektronik yang dikirim juga belum dibalas, hingga berita ini diunggah.(waw)