Protokol Kesehatan masih Dianggap Remeh, 4.279 Warga Batam Kena Covid-19

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Infografis peta situasi terkini positif Covid-19, Kamis (3/12).

    BATAM, POSMETRO.CO: Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Batam Didi Kusmarjadi mengaku penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam terus terjadi. Sehubungan turunnya tingkat kesadaran masyarakat menaati protokol kesehatan.

    “Iya masih banyak, pandemi masih ada. Bukan kita saja tapi seluruh. Protokol kesehatan masih dianggap remeh,” kata Didi, Jumat (4/13).

    Tercatat, Kamis (3/12) penambahan kasus berjumlah 94 orang. Dengan total sebanyak 4.279 orang. Sementara, pasien yang sembuh ada 57 orang, sehingga jumlahnya bertambah 3.416 orang.

    Sedangkan pasien meninggal 109 orang, dan pasien dalam perawatan ada 754 orang. Pasien ini dirawat di sejumlah rumah sakit swasta maupun milik pemerintah, isolasi mandiri, Bapelkes.

    “Masih banyak pasien yang dirawat di RSKI Covid-19 Galang. Ada juga dalam persiapan evakuasi,” jelas Didi.

    Akibatnya, peta terkini sembilan kecamatan maindland (Perkotaan) di zona merah. Sedangkan, dua kecamatan hinterland di zona kuning, dan zona man masih stagnan di Kecamatan Galang. Namun, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam klaster terbanyak masih karyawan swasta. Lalu Ibu Rumah Tangga (IRT), Wiraswasta, Pelajar dan lainnya.

    “Data ini berdasarkan kecamatan karena pasien dirawat masih ada. Jumlah klaster karyawan swasta 2.401 orang,” kata Didi.

    Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan, Batam masih berada di zona merah. Bahkan, dalam seminggu ini tidak ada pengurangan kasus pasien positif Covid-19 malah semakin naik.

    Saat ini penanganan Covid-19 sudah berjalan mulai dari sosialisasi protokol kesehatan, pembagian masker, dan lainnya. Namun, diakuinya masih banyak masyarakat masih terinfeksi.

    “Kita sudah pada tahap prima. Ini upaya maksimum untuk mencegah Covid-19. Tapi, masih saja temuan kasus terus terjadi,” beber Syamsul.

    Jelasnya, upaya maksimum terdiri dari level atas sudah melakukan dari Tracing, Testing, Treatment (3T). Sementara itu level bawah sudah melakukan 4M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan.

    “Semua itu sudah kita lakukan, tapi semua bisa terjadi. Karena, virus ini kasat mata tidak nampak, siapa saja terpapar,” pungkasnya.(hbb)