Waspada! Batam masih Berada di Zona Merah

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum. Foto: ist

    BATAM, POSMETRO.CO: Kota Batam masih berada di zona merah. Dalam seminggu ini tidak ada pengurangan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Malah semakin naik.

    Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan, saat ini penanganan Covid-19 sudah pada tahap prima optimum. Apalagi sudah masuk pada upaya yang paling tinggi.

    “Itu sudah upaya maksimum untuk mencegah Covid-19. Tapi, kasus masih terus terjadi,” ujar Syamsul, Kamis (3/12).

    Syamsul menjelaskan, upaya maksimum terdiri dari level atas sudah melakukan dari Tracing, Testing, Treatment (3T). Sementara itu level bawah sudah melakukan 4M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan.

    “Semua itu sudah kita lakukan, tapi semua bisa terjadi. Karena, virus ini kasat mata tidak nampak, siapa saja terpapar,” ulas Syamsul.

    Di sisi lain kesiapan untuk membuka proses belajar mengajar secara tatap muka, Syamsul berpendapat agar kebijakan tersebut lebih baik ditunda dulu. Karena situasi Covid-19 belum menunjukkan penurunan kasus.

    “Ini hampir setahun ini proses belajar mengajar dari rumah. Tapi tidak membuat anak kita bodoh, justru mereka semakin kreatif, dari Batam saja ada yang jadi finalis untuk ikut lomba sistem belajar online terintegrasi,” ungkapnya.

    Sementara, berkaitan dengan Pilkada serentak, ia yakin tidak akan ada klaster baru. Jika skema pemilihan dijalankan dengan baik yaitu tetap menerapkan protokol kesehatan.

    “Kalau Pilkada sudah ada jadwal pencoblosan sudah diatur. Jadi tidak ada kerumunan. Intinya penerapan protkes tetap ditaati,” ulasnya.

    Selain itu, seluruh petugas TPS yang akan bertugas telah menjalani pemeriksaan rapid test. Bagi petugas yang hasilnya reaktif, maka akan diteruskan untuk menjalani swab test. Meskipun, kondisi pandemi saat ini, tidak menyurutkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suara.

    “Kita targetkan tingkat partisipasi masyarakat bisa mencapai 80 persen. Harapan kita bisa segitu, tetap optimis,” sebut Syamsul.

    Berdasarkan data Covid-19, Rabu (2/12) angka kasus Covid-19 sudah mencapai 4.185 orang. Rincian, pasien sembuh 3.359 orang, meninggal 106 orang, dan dalam perawatan berjumlah 720 orang.

    Penyumbang terbanyak masih di klaster karyawan swasta tembus diangka 2.337 orang. Sembilan kecamatan mainland masih berada di zona merah, dua kecamatan hinterland berada di zona kuning. Sedangkan, satu kecamatan hinterland berada di zona aman yakni Galang.(hbb)