TNI AU akan Ambil Alih Lahan Lapangan Terbang Eks Jepang di Subi

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Bupati Natuna bersama Komandan Lanud Raden Sadjad Ranai (RSA) dan beberapa pejabat Lanud RSA melakukan saat di Kecamatan Subi, Jumat (27/11). Foto: maz

    NATUNA, POSMETRO.CO: Bupati Natuna bersama Komandan Lanud Raden Sadjad Ranai (RSA) dan beberapa pejabat Lanud RSA melakukan lawatan resmi ke Kecamatan Subi, Jumat (27/11).

    Adapun beberapa agenda yang digelar dalam kunjungan tersebut diantaranya memantau kondisi eks lapangan terbang zaman penjajahan Jepang dan agenda temu ramah dengan unsur pemerintahan dan masyarakat Kecamatan Subi.

    Dalam temu ramah yang digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan Subi, Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal di dihadapan beberapa tokoh masyarakat, guru dan perwakilan Siswa SLTA Kecamatan Subi menyampaikan bahwa keberadaan eks Lapangan Udara zaman penjajahan Jepang tersebut merupakan salah satu lokasi monumen yang bersejarah.

    Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada sebut Hamid Rizal asset tersebut harus dilimpahkan kewenangan pengelolaannya kepada TNI Angkatan Udara yang saat ini berencana mengambil alih lahan tersebut.

    “Namun, beberapa bagian lahan tersebut merupakan bagian dari wilayah desa dan sudah ditempati masyarakat, dibutuhkan pembahasan lebih lanjut untuk kesepakatan bersama, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan,” ungkap Hamid Rizal.

    Kedepannya ujar Hamid Rizal agar proses pembangunan Lanud Subi ini dapat memberikan manfaat serta mendukung geliat ekonomi masyarakat, diantaranya melalui keberadaan pesawat terbang.

    “Terutama bagi mendukung transportasi bagi sektor perdagangan mengangkut komoditi asli Kecamatan Subi ke luar daerah,” ungkap Bupati Natuna, Hamid Rizal.

    Untuk itu kata Hamid Rizal dukungan dari pihak TNI AU untuk memprioritaskan putra daerah yang memiliki minat untuk ikut bergabung dalam satuan TNI AU, khususnya yang berasal dari Kecamatan Subi.

    “Yang nantinya dapat ditugaskan di Natuna untuk mendukung kekuatan pertahanan perbatasan negara,” kata Hamid Rizal.

    Sementara itu, Danlanud RSA, Kol PnB. Dedi Ilham Salam menyampaikan hal senada. Jika pembangunan Pangkalan Detasemen TNI AU dapat dibangun di Kecamatan Subi tersebut, diyakini dapat mendukung proses pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

    “Terutama melalui dukungan dan kemudahan transportasi udara,” Kata Danlanud Reden Sadjad.

    Adapun panjang landasan yang ada saat ini terang Danlanud, yakni 800 meter.

    “Dengan panjang 800 meter, tidak cukup untuk dihinggapi pesawat baling-baling. Panjang ideal landasan pacu harus 1500 meter, konsekuensinya harus ada penambahan panjang landasan pacu dan areal fasilitas pendukung operasional,” terang Danlnud RSA, Kol PnB. Dedi Ilham Salam.

    Oleh karenanya imbuh Kol PnB. Dedi Ilham Salam, diharapkan dukungan baik dari pemerintah daerah maupun kerjasama dari masyarakat setempat, khususnya bagi masyarakat yang sudah terlanjut membangun perumahan dilokasi tersebut.(maz)