17 Kasus Mandeg, 10 Polsek di Batam Dapat Raport Merah dari Ombudsman Kepri

    spot_img

    Baca juga

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

    >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...
    spot_img

    Share

    Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Parroha Patar Siadari. Foto: ist

    BATAM, POSMETRO.CO: Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Parroha Patar Siadari, mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi sejumlah Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang banyak diadukan masyarakat Batam.

    Salah satunya Polisi Sektor (Polsek) di lingkungan Polresta Barelang. “Ada 10 Polsek di Batam selain Polsek Galang dan Polsek Belakang Padang dan SPKT Polresta Barelang yang jadi raport merah kami,” ucap Lagat kepada POSMETRO.CO di sela Rapat Akhir Tahun, Minggu (29/11).

    Dalam kajian, Ombudsman Kepri menemukan Polsek-Polsek yang tidak memenuhi standar pelayanan SPKT. Dimana, Ombudsman Kepri menemukan petugas yang tidak berkompeten dalam melayani masyarakat alias tidak melalui Standar Operational Presedur (SOP).

    Harusnya, siapapun masyarakat yang datang ke Polsek diproses dulu.

    “Banyak masyarakat yang mengadu ke kami. Harusnya (laporan) diterima dulu. Baru ke penyidik, penyidik mendalami dan setelah itu baru keluarkan tanda lapor kepolisian,” katanya.

    Selain itu, pihaknya juga mendapat laporan lalu menelusurinya ada sekitar 17 kasus yang “jalan di tempat” alias mangkrak di kepolisian.

    “Ini kasus-kasus lama atau mandeg. Yang Kanit (Kepala Unit) nya sudah pindah tugas,” tambahnya.

    Lagat juga menyebut, hasil kajiannya itu akan dirilis pada akhir tahun nanti.

    “Kita sedang siapkan, mudah-mudahan Desember ini kita rilis,” janjinya.(tim)