Ditinggal Masak di Dapur, Honda Beat Digondol Maling

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi maling memperagakan cara mencongkel kunci motor. Foto: dok

    BATAM, POSMETRO.CO: Marwar, ibu rumah tangga warga Perumahan Marina Garden Blok A Nomor 24 Tanjunguncang, Batuaji ini kaget. Pasalnya, motor Honda Beat yang diparkir di depan rumahnya raib digondol maling.

    “Saya di rumah, pintu terbuka, tapi motor hilang. Tak tahu siapa yang ambil,” kata Mawar.

    Mawar menjelaskan, pada Rabu (11/11) sekitar pukul 08.00 WIB, suaminya mengeluarkan motor dari teras rumah. Motor bernomor polisi BP 2948 OI itu diparkir tepat di depan rumah.

    “Habis itu, suami langsung pergi kerja,” ucap Mawar.

    Seperti biasa, sebelum memasak, ia bersih-bersih rumah. Tepat pukul 08.30 WIB, ia masih melihat motornya.

    “Saya akhir memasak di dapur, tapi suasana di luar rumah sedang sepi,” sebutnya.

    Satu jam kemudian, Mawar ingin memindahkan motor ke tempat yang teduh. Sebab cuaca sudah mulai panas. Tapi ia sudah tidak menjumpai motornya lagi.

    “Sudah tak ada lagi motor itu bang, padahal tetangga saya ada yang nyuci di depan rumahnya, tapi tak lihat siapa yang mencuri motor,” ujarnya.

    Usaha Mawar untuk mencari motor sempat dilakukan di sekitar tempat tinggalnya dengan bertanya kepada para tetangganya. Namun, bebek besinya tak diketahui rimbanya.

    “Persetan juga itu maling. Dia (maling) tahu bahwa saya sedang memasak di dapur,” tuturnya.

    Tak ada pilihan lain, kasus curanmor ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Batuaji. Ia berharap motor kembali ditemukan.

    “Dulunya motor itu saya beli seken dengan harga Rp 9 juta,” tegasnya.

    Menurut Mawar, kasus curanmor kerap terjadi di komplek perumahannya tersebut. Ia berharap agar petugas kepolisian sering patroli ke wilayah yang rawan curanmor.

    “Di tengah pandemi Covid-19 ini hidup sudah susah, datang lagi pelaku curanmor yang menyusahkan masyarakat. Semoga cepat ditangkap,” keluhnya.(jho)