Ketua RT Tewas Ditikam, Pelaku Sempat Kabur Dibekuk Polisi

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Warga menunjukkan lokasi penikaman terhadap Ketua RT yang berujung maut. Foto: abg

    BATAM, POSMETRO.CO: Warga Kavling Bida Punggur dikagetkan dengan tewasnya Ketua RT 02, RW 18, Antoni yang ditikam oleh tetangganya sendiri Juliadi alias Ape, Jumat (30/10) pukul 08.35 WIB.

    Indra, saksi mata mengatakan, peristiwa maut itu berlangsung singkat. Pada pukul 06.35 hingga pukul 06.50 korban sedang membeli kue di samping rumahnya. Entah kenapa terjadi keributan. Ia sempat memisahkan keduanya yang saat itu adu mulut.

    “Kejadiannya singkat, sekitar 15 menit, saat itu masih sepi. Saya awalnya di dalam rumah, tapi karena mendengar teriakan saya keluar. Saya pikir bercanda karena suaranya keras menggunakan bahasa daerah,” ujarnya.

    Karena melihat keduanya sudah bersitegang, akhirnya dirinya berinisiatif melerai keduanya hingga sempat terhenti, sehingga ia memutuskan kembali ke rumah.

    “Sempat tenang saat dipisah. Pas saya membalikkan diri mau ke rumah, saya kurang tahu persis kejadiannya, kalau saya tidak salah mereka sempat berebut kayu, hingga korban terjatuh ke aspal. Saat korban tersungkur itulah langsung ditikam pisau,” ujar Indra.

    Masih kata Indra, korban sempat hendak melawan dengan mengeluarkan pisau, tetapi karena kondisi korban sudah mengeluarkan darah banyak hingga sempoyongan.

    “Saya bilang, pak RT berdarah, ayo ke rumah sakit, sempat saya kasih minum dulu dan mengeluarkan darah dari mulut, mungkin karena benturan kepala saat jatuh. Kondisi saat saya bawa sudah sempoyongan dan kita bawa ke Rumah Sakit Sudarsono (Darmosoewito),” kata Indra.

    Indra pun baru mengetahui korban meninggal setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Rumah Sakit Sudarsono Darmosoewito, Kabil. Diduga penyebab meninggal akibat banyaknya darah yang keluar usai ditikam lebih dari dua kali tusukan. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.

    “Yang saya tahu lebih dari dua tusukan, tapi katanya empat tusukan tapi tidak tahu perais,” paparnya.

    Sementara itu, Tantowi yang juga salah seorang Ketua RT di Bida Kabil menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui persis kejadian dan persoalan dari kedua belah pihak yang bertikai sehingga menimbulkan jatuh korban.

    “Kalau saya terima laporan sih keduanya baik-baik saja sebelum kejadian. Saya tidak menyangka ada kejadian ini,” kata Tantowi.

    Sementara itu Kanit Polsek Nongsa, Iptu Sofyan saat dihubungi mengatakan, pelaku sudah diamankan setelah sempat melarikan diri.

    “Sudah diamankan di polres (Polresta Barelang) pelakunya,” ujarnya.(abg)