Pengembangan KEK Hang Nadim Dalam Menarik Minat Investor

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Maintenance Repair Overhaul (MRO) di Bandara Hang Nadim Batam. Foto: ist

    BATAM, POSMETRO.CO: Ada tiga proyek investasi di Batam yang dipaparkan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam pada acara Road to Indonesia Investment Day, di Ballroom Radisson Golf & Convention Center Batam, Selasa (13/10) lalu. Di antaranya: Pengembangan KEK Batam Aerocity, Logistik dan Halal Hub, serta Pengembangan Berorientasi Transit (LRT).

    Kepala Bidang Analisa Ekonomi Makro dan Sektor Strategis BP Batam, Irfan Syakir Widyasa mengatakan, untuk lokasi pengembangan KEK Aerocity di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Luas lahan sekitar 1.700 hektar.

    “Melalui pengembangan ini BP Batam mampu merangkul beberapa komponen pelayanan, seperti Maintenance Repair Overhaul (MRO) dan manufaktur komponen suku cadang pesawat terbang, pergudangan, distribusi, serta mencakup sektor jasa perhotelan hingga perkantoran,” jelas Irfan.

    Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Harlas Buana menambahkan, Indonesia Investment Day sendiri merupakan kegiatan unggulan hasil kolaborasi Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, KBRI untuk Singapura, dan BP Batam, yang bertujuan untuk memasarkan potensi investasi Indonesia, khususnya Batam, kepada investor global.

    “Respon dari para investor sangat positif. Mereka tertarik dan menaruh minat yang tinggi untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan BP Batam,” kata Harlas.

    Selain itu, rencana pengembangan Travel Corridor Agreement (TCA) yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

    “Ada tiga pelabuhan di Batam yang ditunjuk sebagai pintu masuk para investor untuk berinvestasi di Batam, yakni Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Batam Center dan Nongsa,” ujarnya.

    Pihaknya, berharap, kegiatan ini mampu mendorong jumlah investasi dam memperbaiki sektor ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Batam.(adv)