Prioritas Utama APBD 2021 Harus Utamakan Penambahan Alat Pernafasan dan Ventilator

    spot_img

    Baca juga

    spot_img

    Share

    PINANG, POSMETRO.CO : Penjabat Sementara Gubernur Kepri, Bahtiar Baharudin mewanti-wanti, pembahasan APBD 2021, harus memprioritaskan penambahan alat bantu pernafasan dan ventilator.

    “Sebagai pejabat sementara, tugas saya hanya sampai 5 Desember memimpin Kepri ini. Jadi, saya titip dengan pemerintah provinsi Kepri, APBD 2021 harus memprioritaskan penambahan alat-alat kesehatan yang berkenaan dengan penanganan pasien covid 19. Sebab, saya sudah cek, rumah sakit pemerintah dan juga rumah sakit swasta, serta puskesmas-puskesmas yang ada di kabupaten/ kota jumlah alat bantu pernafasan dan ventilatornya, hanya ada 2 atau tiga alat. Seperti halnya di rumah sakit Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri, hanya ada 3. Padahal itu sekelas provinsi. Sementara, kita ketahui bersama, jumlah pasien yang terpapar covid 19, dari hari ke hari terus bertambah. Kondisi ini sungguh memprihatinkan,” sebut Bahtiar panjang lebar, saat memberikan pernyataannya, di Gedung Daerah, kemarin Minggu (25/10).

    Masih kata Bahtiar, pasien dengan gejala covid itu, cuma satu yang harus jadi perhatian. Bukankah pasien, susah bernafas? Maka, yang dibutuhkan adalah memperbanyak/ menambah alat bantu pernafasan dan ventilator.

    Kalau di satu rumah sakit hanya ada satu atau dua alat bantu pernafasan, sedangkan yang masuk rumah sakit, ada 10 pasien covid. Jelas-jelas yang 8 orang bakal terancam keselamatan jiwanya, tidak tertolong.

    Maka dari itu, Bahtiar menekankan soal APBD Provinsi 2021 harus memprioritaskan pengadaan alat bantu pernafasan itu.

    Ditekankannya juga, seperti halnya Kota Batam, dengan jumlah penduduk terbanyak. Maka, Pemerintah Kota Batam harus melakukan antisipasi, dengan menyediakan alat bantu pernafasan dan ventilator, lebih banyak lagi.

    Terkait itu, Pemerintah Kepri akan terus mengingatkan, Kabupaten/ Kota harus ada penambahan alat kesehatan di APBD 2021. Mulai dari masker, alat pelindung diri untuk tim tenaga kesehatan, maser. untuk masyarakat dan masih banyak lagi, yang berkaitan dengan penanganan covid.

    “Saya ingatkan sekali lagi, selain masyarakat, yang harus dilindungi adalah tim tenaga kesehatan, dan juga dokter-dokter kita. Karena mereka adalah garda terdepan yang menangani pasien covid. Jangan sampai pertahanan mereka lemah. Maka dari itu, harus ada ketersediaan alat-alat kesehatan untuk pelindung diri, yang memadai,” pungkas Bahtiar serius.(aiq)