BATAM, POSMETRO.CO: Hingga kini gas ukuran 3 kg masih sulit di temukan. Adapun yang menjual di pinggir jalan, maka harganya sangat jauh dari normal. Hal ini membuat warga semakin terbebani untuk mendapatkan gas melon tersebut.
“Susah memang mencari gas di tengah pandemi covid-19 ini, padahal gas menjadi kebutuhan pokok,” ucap Tina, ibu rumah tangga di Sagulung
Tina berharap agar petugas kembali melakukan tindakan serius bagi mereka yang sering bermain gas. “Saya kurang tahu juga mengapa gas ini sulit di temukan. Tapi tiap gas datang ke pangkalan, akan cepat habis,” singkatnya
Nah, kesulitan yang dirasakan warga ini menarik perhatian Camat Sagulung, Reza Khadafy. Ia mengatakan dirinya sudah mendapat banyak laporan dari masyarakat terkait sulitnya mencari gas
“Sangat miris melihat antrian masyarakat untuk mendapatkan gas 3 kg,” kata Reza
Reza, menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagagan (Disperindag) Kota Batam. Kordinasi itu untuk melakukan operasi pasar, seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya
“Dulu sudah pernah kita lakukan. Nah, sekarang kita sudah koordinasi dengan Disperindag untuk melakukan operasi pasar,” kata Reza.
Dari pengamatan Reza, kebutuhan gas tiga kilogram di Sagulung memang sangat tinggi. Hal ini karena penduduk di Sagulung cukup padat dan beda dengan warga yang tinggal di Nagoya dan Batam Center
“Ditengah pandemi corona-19 membuat warga beralih ke usaha UMKM, sehingga sangat jelas jika konsumsi gas 3 kg meningkat,” ujar Reza.
Kedepannya, Reza berharap agar operasi pasar khusus gas 3 kg secepatnya dilaksanakan. Hal ini guna mencari tahu apa penyebabnya gas 3 kg langka di kalangan masyarakat
“Sesui informasi dari Disperindag Kota Batam, dalam waktu dekat operasi pasar akan dilaksanakan di Sagulung,” tutupnya. (jho)