Ansar Ingin Posyandu Dibenahi, Ada Taman Bermain, Anak Sekolah Diberi Beasiswa

    spot_img

    Baca juga

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...
    spot_img

    Share

    Calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat berbincang dengan warga di kawasan Bintan Centre, Kota Tanjungpinang. Foto: aiq

    PINANG, POSMETRO.CO: Calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memberikan pendapatnya soal keberadaan posyandu yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Terutama untuk posyandu anak.

    Di beberapa Kabupaten/ Kota, Ansar menilai, perlu ada perhatian pemerintah. Posyandu anak harus diberikan fasilitas pendukungnya. Fasilitas pendukung itu tak lain adalah tempat bermain anak.

    Menurut Ansar, tempat bermain anak ini sangat penting. Sebab, dengan adanya taman bermain, anak-anak yang dibawa ke posyandu, bisa senang.

    “Memberikan rasa senang dan nyaman pada anak, merupakan kewajiban kita, sebagai orang tua,” ungkapnya.

    Bukan hanya diberikan fasilitas taman bermain. Anggaran operasional posyandu juga harus menjadi perhatian.

    “Baik itu perhatian posyandu anak dan posyandu lansia, anggaran operasionalnya harus menjadi fokus perhatian pemerintah,” tegasnya.

    Tak hanya itu, selain bicara soal seputar posyandu, Ansar juga ingin meringankan beban orang tua murid. Biaya sekolah untuk siswa tingkat SMA negeri sampai swasta, dan juga SLB serta pesantren digratiskan.

    “Setiap saya turun ke daerah, kabupaten/ kota, orang tua murid suka mengeluh soal mahalnya biaya sekolah. Tak hanya SPP tapi juga kebutuhan operasional siswa, cukup banyak. Sehingga membebani orang tua siswa. Maka dari itu, kita rancang program sekolah gratis ke depannya,” pungkas Ansar, saat berbincang dengan masyarakat di kawasan Bintan Centre, Kota Tanjungpinang.(aiq)